Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan edukasi kesehatan kepada jamaah calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun 2022.
"Kami memberikan edukasi kepada para jamaah calon haji untuk mempersiapkan diri mereka agar nanti dapat melaksanakan ibadah haji dengan khusyuk tanpa hambatan. Pemberangkatan jamaah haji kembali dilakukan setelah sempat terhenti dua tahun karena pandemi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima di Kediri, Selasa.
Fauzan menambahkan persyaratan dalam pemberangkatan calon jamaah haji tahun 2022 ini jauh lebih ketat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya adalah jamaah calon haji yang diberangkatkan harus sudah melakukan vaksinasi booster COVID-19 dan lolos tes PCR sebelum melakukan penerbangan ke Tanah Suci.
"Kebijakan itu diambil karena pelaksanaan ibadah haji tahun 2022 ini masih dalam suasana pandemi COVID-19," katanya.
Untuk itu, kegiatan edukasi ini penting dilakukan agar jamaah calon haji mempunyai bekal serta memiliki kesadaran untuk menjaga kesehatan menjelang keberangkatan ibadah haji.
Fauzan juga mengingatkan kepada jamaah calon haji untuk selalu waspada dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Ia tidak ingin nantinya terjadi kegagalan keberangkatan jamaah calon haji karena hasil tes PCR positif COVID-19.
"Saya sarankan mulai saat ini jamaah calon haji berkomitmen bersama keluarga masing-masing untuk melakukan karantina mandiri. Mulai mengurangi kegiatan keluar rumah yang tidak begitu penting, serta menjaga pola makan, olahraga, istirahat yang cukup untuk mempersiapkan fisik saat ibadah haji mendatang," kata Fauzan.
Untuk kuota haji dari Kota Kediri, Fauzan mengatakan informasi dari Kementerian Agama menyebutkan bahwa tahun ini kuota dibatasi hanya 107 orang yang bisa berangkat.
"Kuota haji dibatasi hanya 107 orang untuk Kota Kediri. Untuk batas umur yang diperbolehkan mengikuti ibadah haji maksimal 64 tahun. Dengan banyaknya syarat tersebut, saya harap acara ini dapat membantu persiapan mereka," kata Fauzan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kami memberikan edukasi kepada para jamaah calon haji untuk mempersiapkan diri mereka agar nanti dapat melaksanakan ibadah haji dengan khusyuk tanpa hambatan. Pemberangkatan jamaah haji kembali dilakukan setelah sempat terhenti dua tahun karena pandemi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima di Kediri, Selasa.
Fauzan menambahkan persyaratan dalam pemberangkatan calon jamaah haji tahun 2022 ini jauh lebih ketat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya adalah jamaah calon haji yang diberangkatkan harus sudah melakukan vaksinasi booster COVID-19 dan lolos tes PCR sebelum melakukan penerbangan ke Tanah Suci.
"Kebijakan itu diambil karena pelaksanaan ibadah haji tahun 2022 ini masih dalam suasana pandemi COVID-19," katanya.
Untuk itu, kegiatan edukasi ini penting dilakukan agar jamaah calon haji mempunyai bekal serta memiliki kesadaran untuk menjaga kesehatan menjelang keberangkatan ibadah haji.
Fauzan juga mengingatkan kepada jamaah calon haji untuk selalu waspada dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Ia tidak ingin nantinya terjadi kegagalan keberangkatan jamaah calon haji karena hasil tes PCR positif COVID-19.
"Saya sarankan mulai saat ini jamaah calon haji berkomitmen bersama keluarga masing-masing untuk melakukan karantina mandiri. Mulai mengurangi kegiatan keluar rumah yang tidak begitu penting, serta menjaga pola makan, olahraga, istirahat yang cukup untuk mempersiapkan fisik saat ibadah haji mendatang," kata Fauzan.
Untuk kuota haji dari Kota Kediri, Fauzan mengatakan informasi dari Kementerian Agama menyebutkan bahwa tahun ini kuota dibatasi hanya 107 orang yang bisa berangkat.
"Kuota haji dibatasi hanya 107 orang untuk Kota Kediri. Untuk batas umur yang diperbolehkan mengikuti ibadah haji maksimal 64 tahun. Dengan banyaknya syarat tersebut, saya harap acara ini dapat membantu persiapan mereka," kata Fauzan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022