Wisatawan remaja yang dilaporkan hilang tenggelam usai terseret ombak di Pantai Konang, Trenggalek, Jawa Timur, akhirnya ditemukan nelayan dalam kondisi meninggal dunia, Rabu.

Jasad pemuda berusia 15 tahun asal Dongko itu terdeteksi nelayan yang dalam perjalanan pulang dari melaut, mengapung di sekitar Pulau Gada, kawasan Pantai Kili-kili, Kecamatan Panggul, Trenggalek.

"Nelayan yang mengetahui keberadaan korban lalu melapor ke petugas SAR gabungan yang memang telah melakukan pencarian sejak Senin (9/5)," kata Kapolsek Panggul AKP Budi Hartoyo dikonfirmasi melalui telepon.

Evakuasi kemudian dilakukan tim Basarnas menggunakan perahu karet. Jasad korban dimasukkan kantong jenazah untuk dibawa ke daratan.

Setelah dilakukan identifikasi, dan diyakini adalah Indra Wahyu Setiawan, wisatawan yang dilaporkan tenggelam sebelumnya, jenazah langsung dibawa ke rumah duka.

Otopsi tidak dilakukan karena pihak keluarga sudah menerima dan legawa atas musibah yang terjadi dan menghendaki jenazah untuk segera dimakamkan.

"Saat ini jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” katanya.

Sebelumnya, dua orang wisatawan remaja asal Kecamatan Dongko, Trenggalek, dilaporkan terseret arus saat berenang di pantai, Senin (9/5).

Satu korban berhasil diselamatkan oleh warga dan nelayan yang mengetahui peristiwa itu. Sementara satu korban lainnya bernama Indra Wahyu Setiawan (15) dilaporkan hilang tergulung ombak.

“Sebelumnya mereka berangkat bersama dua temannya. Kemudian mereka berempat berenang di lokasi. Dua teman korban sudah mentas atau naik duluan, sementara dua temannya masih bermain air dan tergulung ombak,” imbuhnya.

Proses pencarian korban pasca dilaporkan hilang terus dilakukan dengan menerjunkan tim Basarnas untuk menyisir lokasi. Namun pencarian belum membuahkan hasil, hingga sekitar pukul 07.30 WIB korban ditemukan mengapung oleh dua orang nelayan sepulang melaut.

Awalnya, nelayan hanya melihat benda mengapung di perairan, setelah didekati rupanya jasad korban. 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022