Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan dua persen penting kepada tenaga fasilitator lapangan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Kota Mojokerto yang bertugas sebagai pendamping untuk program sanitasi dan bantuan rumah swadaya.

"Saya berharap besar kepada para TFL tidak hanya sekadar mendampingi pembangunan fisik Instalasi Pengolahan Air limbah (IPAL) atau sanitasinya, tapi tolong berikan edukasi mengenai pola hidup bersih dan pola hidup sehat kepada masyarakat," ujarnya.

Pesan kedua berkaitan dengan program bantuan rumah swadaya, wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini meminta agar tenaga fasilitator lapangan menyisir kembali data bantuan rumah swadaya yang sudah masuk guna memastikan bantuan tersebut tepat sasaran.

"Tolong tenaga fasilitator lapangan ini juga tidak hanya sebagai pendamping di dalam pelaksanaan bedah rumahnya, kalau ada yang kondisinya lebih prioritas silahkan disampaikan, karena kuota bantuan rumah swadaya tahun 2022 ini terbatas, hanya dari APBD, jadi nanti yang lebih prioritas kondisinya kita dahulukan," jelas Ning Ita.

Sementara Kepala Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DPUPRPRKP Kota Mojokerto Evi Anggraeni menjelaskan pada tahun 2022 ada 11 titik IPAL yang akan dibangun, serta 100 unit bantuan rumah swadaya secara reguler, 10 rumah untuk korban bencana dan 10 rumah untuk relokasi program pemerintah.

"Untuk sanitasi tahun 2022 ini yang akan kita bangun ada 11 titik IPAL, di antaranya 6 IPAL ada di Kecamatan Prajurit Kulon, 4 IPAL di Kecamatan Magersari dan 1 IPAL di Kecamatan Kranggan. Sementara untuk program rumah swadaya secara reguler ada 100 rumah, kemudian 10 rumah untuk korban bencana dan 10 rumah untuk relokasi program pemerintah, jadi total ada 120," katanya.

Ia mengatakan program bantuan rumah swadaya, saat ini DPUPRPRKP Kota Mojokerto sedang melakukan tahap verifikasi lapangan guna memastikan bantuan akan tepat sasaran.

"Ini sedang kami lakukan tahap verifikasi lapangan, jika ada yang lebih prioritas maka akan kami lakukan pergeseran data, karena kuota kami juga terbatas," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022