PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya melayani sebanyak 256.528 penumpang kereta jarak jauh selama masa angkutan Lebaran 2022 mulai tanggal 22 April hingga 9 Mei yang berangkat dari stasiun wilayah setempat.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif di Surabaya, Senin, mengatakan angka itu mendekati angkutan normal Lebaran yang terjadi pada 2019, yakni sekitar 70 persen dibanding tahun 2019 yang mencatatkan 374.396 penumpang.
Luqman bersyukur dengan angka yang ada karena selama dua tahun berturut-turut (2020 & 2021) PT KAI tidak menyediakan angkutan Lebaran karena pandemi COVID-19 yang mengakibatkan pembatasan aktivitas, termasuk angkutan publik.
Luqman menjelaskan angkutan Lebaran 2022 masih berlangsung hingga tanggal 13 Mei 2022 karena PT KAI menetapkan pada H-10 sampai dengan H+10 Lebaran atau tanggal 22 April sampai dengan tanggal 13 Mei 2022.
Ia mengatakan selama 22 April hingga 9 Mei 2022 puncak tertinggi arus mudik terjadi pada Jumat, 29 April 2022, (H-2) dengan mencapai sebanyak 21.764 pelanggan yang berangkat, sedang pada masa arus balik, volume pelanggan tertinggi pada tanggal 8 Mei (H+5) sebanyak 16.273 penumpang.
Sementara itu, Luqman mencatat, untuk total pelanggan yang turun di stasiun wilayah Daop 8 Surabaya pada periode tersebut yakni sebanyak 265.081 penumpang.
"Pada arus mudik kenaikan cukup tinggi terjadi pada 29-30 April 2022. Sedangkan pada arus balik, jumlahnya hampir sama dan tidak ada puncak signifikan, karena masa libur yang panjang menjadikan masyarakat bisa leluasa memilih perjalanan pada arus balik," katanya.
Meski demikian, kata Luqman, KAI tetap komitmen memberikan pelayanan yang selamat, nyaman serta sehat dengan memastikan syarat melakukan perjalanan.
Stasiun di wilayah Daop 8 Surabaya ada 15 stasiun, terdiri atas stasiun utama dan terbesar masing-masing Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Surabaya Kota/Semut, Wonokromo, Mojokerto, Lamongan, Babat, Bojonegoro, Malang, Malang Kotalama, Sidoarjo, Kepanjen, Lawang, Wlingi, dan Bangil.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif di Surabaya, Senin, mengatakan angka itu mendekati angkutan normal Lebaran yang terjadi pada 2019, yakni sekitar 70 persen dibanding tahun 2019 yang mencatatkan 374.396 penumpang.
Luqman bersyukur dengan angka yang ada karena selama dua tahun berturut-turut (2020 & 2021) PT KAI tidak menyediakan angkutan Lebaran karena pandemi COVID-19 yang mengakibatkan pembatasan aktivitas, termasuk angkutan publik.
Luqman menjelaskan angkutan Lebaran 2022 masih berlangsung hingga tanggal 13 Mei 2022 karena PT KAI menetapkan pada H-10 sampai dengan H+10 Lebaran atau tanggal 22 April sampai dengan tanggal 13 Mei 2022.
Ia mengatakan selama 22 April hingga 9 Mei 2022 puncak tertinggi arus mudik terjadi pada Jumat, 29 April 2022, (H-2) dengan mencapai sebanyak 21.764 pelanggan yang berangkat, sedang pada masa arus balik, volume pelanggan tertinggi pada tanggal 8 Mei (H+5) sebanyak 16.273 penumpang.
Sementara itu, Luqman mencatat, untuk total pelanggan yang turun di stasiun wilayah Daop 8 Surabaya pada periode tersebut yakni sebanyak 265.081 penumpang.
"Pada arus mudik kenaikan cukup tinggi terjadi pada 29-30 April 2022. Sedangkan pada arus balik, jumlahnya hampir sama dan tidak ada puncak signifikan, karena masa libur yang panjang menjadikan masyarakat bisa leluasa memilih perjalanan pada arus balik," katanya.
Meski demikian, kata Luqman, KAI tetap komitmen memberikan pelayanan yang selamat, nyaman serta sehat dengan memastikan syarat melakukan perjalanan.
Stasiun di wilayah Daop 8 Surabaya ada 15 stasiun, terdiri atas stasiun utama dan terbesar masing-masing Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Surabaya Kota/Semut, Wonokromo, Mojokerto, Lamongan, Babat, Bojonegoro, Malang, Malang Kotalama, Sidoarjo, Kepanjen, Lawang, Wlingi, dan Bangil.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022