Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengingatkan masyarakat tetap memakai masker sesuai dengan protokol kesehatan selama menjalankan mudik Lebaran sebagai upaya mengantisipasi meningkatkan kembali jumlah pasien COVID-19.

"Meski pemerintah telah memberikan kebebasan untuk melakukan anjangsana hingga mudik pada Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, namun masyarakat diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker," katanya saat penyaluran paket sembako bagi Ketua RT/RW dan LPM di kota setempat.

Dalam keterangan tertulisnya, Jumat, wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini mengatakan pemerintah sudah memberikan kebebasan boleh silaturahmi, anjangsana dan mudik pada Lebaran tahun ini setelah dua tahun terakhir ada larangan dan pembatasan.

"Namun, perlu kami ingatkan lagi bahwa saat nanti Idul Fitri sudah ada kebebasan tidak ada lagi penyekatan di jalan- jalan tentu bisa dibayangkan bagaimana euforia dan keramaian yang akan timbul di Kota Mojokerto, maka saya mohon protokol kesehatan minimal memakai masker tetap dilakukan, semoga setelah Idul Fitri tidak ada lagi lonjakan kasus COVID-19," katanya.

Ning Ita mengatakan kegiatan penyaluran paket sembako tersebut menjadi ajang silaturahmi bersama masyarakat mengingat adanya larangan open house (gelar griya) halal bi halal Hari Raya Idul Fitri 1443 H bagi seluruh kepala daerah se-Indonesia.

"Saya atas nama Pemerintah Kota Mojokerto maupun atas nama pribadi dan keluarga menghaturkan mohon maaf lahir dan batin karena meskipun Ramadhan 1443 H ini pemerintah telah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melaksanakan kegiatan keagamaan maupun silaturahmi, anjangsana bahkan mudik, namun kami para pejabat di pemerintahan, kementerian, lembaga dan seluruh ASN masih dilarang untuk melaksanakan open house di saat Idul Fitri," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022