Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengecek kelayakan daging layak konsumsi di pasar tradisional demi terwujudnya produk pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Kami melakukan pemeriksaan produk pangan yang meliputi daging sapi, daging ayam dan olahannya," katanya di sela pemeriksaan daging di Pasar Kemlagi, Mojokerto, Selasa.

Dalam pemeriksaan ini, terdapat target sasaran sebanyak 284 sampel dari pedagang penjual daging untuk diuji laboratorium dari sembilan pasar yang menjadi target pemeriksaan produk pangan.

"Pasar tersebut meliput Pasar Raya Mojosari, Pasar Sawahan Bangsal, Pasar Pohjejer Gondang, Pasar Dinoyo Jatirejo, Pasar Kutorejo, Pasar Gempolkerep, Pasar Kedungmaling, Pasar Jetis, dan Pasar Kemlagi," katanya.

Ia mengatakan dalam pemeriksaan produk pangan asal hewan terdapat standar untuk pemeriksaan uji laboratorium seperti daging sapi ada uji formalin, uji pemalsuan daging babi dan uji organoleptis.

"Sedangkan untuk pemeriksaan daging ayam, meliputi uji formalin dan uji organoleptis, dan untuk olahan daging, uji formalin, uji boraks, uji pemalsuan daging babi, dan uji organoleptis sebagai standar pengujiannya," katanya.

Menjelang Idul Fitri ini, Ikfina mengatakan upaya Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam menjaga kualitas daging layak konsumsi untuk para konsumen akan terus dilakukan dengan semaksimal mungkin oleh dinas-dinas terkait.

"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kita untuk melakukan pengendalian, perlindungan terhadap konsumen bagi pemakai pembeli daging sapi dan daging ayam di Kabupaten Mojokerto," katanya.

Hasil pengecekan secara langsung ke Pasar Kemlagi kali ini, Ikfina mengatakan, dalam uji laboratorium dari beberapa pedagang daging sudah memenuhi standar.

"Dari semua titik yang kami contoh pada hari ini di Pasar Kemlagi semua daging dalam kondisi baik, segar, bebas formalin, dan juga asli daging sapi bukan pemalsuan babi, kemudian untuk daging ayam dan hasilnya dari beberapa sampel yang kita ambil dalam kondisi baik dan bebas formalin," ucapnya.

Selain itu, dalam mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri, Ikfina menjelaskan pemerintah sudah menyiapkan tim untuk mengendalikan harga yang ada di Kabupaten Mojokerto.

"Memang ada kenaikan dan ini tidak hanya sekarang saja tapi setiap kali lebaran pasti ada kenaikan harga-harga yang harus kita lakukan adalah kita mengendalikan jangan sampai kenaikannya ini melebihi ambang batas, jadi di pemerintah itu ada namanya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)," ujarnya.

Lebih lanjut, dalam melakukan uji laboratorium daging di Pasar Kemlagi, pedagang daging yang lolos dari uji laboratorium akan diberikan sertifikat sebagai tanda lolos uji laboratorium dari dinas pertanian setempat.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022