Pagi itu, suasana Pendopo Kantor Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Siwalankerto, Kota Surabaya, Jawa Timur, tampak berbeda dari biasanya.
Ada puluhan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Anggrek 1 Siwalankerto tampak berjejer di sana. Mereka menunggu dimulainya kelas inspirasi dibuka.
Detak jam dinding menunjukkan pukul 08.05 WIB. Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani tiba. Kedatangan istri Wali Kota Surabaya Eri Cahaydi ini membuat suasana pendopo kelurahan nampak riuh gembira.
Anak-anak pun lantas diajak duduk bersama. Mereka nampak antusias mendengarkan dongeng dan cerita. Sementara Bunda Rini, mulai bercerita di depan sembari memotivasi mereka.
"Ayo, siapa yang bisa surat Al-Ikhlas?" ujar Bunda Rini menanyakan kepada anak-anak di sana.
Sejumlah anak terlihat mengacungkan jarinya. Satu di antara mereka berdiri di depan dan membaca surat tersebut. Meski bacaannya terdengar belum sempurna, namun anak itu nampak begitu antusias.
"Anak pinter, nanti Bunda Rini kasih hadiah ya," kata Rini Indriyani kepada anak tersebut.
Dalam momen itu, Bunda Rini juga bercerita tentang profesi pekerja, mulai dari pilot, dokter hingga petugas pemadam kebakaran. Sejumlah baju pekerja dengan ukuran mini tidak lupa dihadirkan. Itu dilakukan untuk memberi edukasi pengetahuan kepada mereka.
Bunda Rini yang juga Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Surabaya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para bunda yang sudah mendidik anak-anak dengan pintar dan cerdas. Terima kasih juga sudah diperkenalkan dengan anak-anak yang luar biasa.
Menurut Rini, memang tidak mudah menjadi seorang tenaga pendidik. Apalagi, tenaga pendidik bagi anak PAUD dan Taman Kanak-Kanak (TK) karena seorang pendidik harus memiliki kesabaran yang lebih ekstra.
Rini lantas menilai bahwa kelas inspirasi membawa dampak positif di kalangan anak-anak Surabaya, sehingga pihaknya berharap, kelas inspirasi itu ke depannya dapat berkelanjutan.
Kelas inspirasi di Surabaya telah dimulai sejak 14 April 2022. Para Bunda PAUD di masing-masing kelurahan diminta mengirimkan video mengajar di masing-masing PAUD.
Anak-anak PAUD dam TK bakal kembali mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah setelah dua tahun belajar dari rumah. Sehingga mereka tentu butuh refreshing untuk memacu kembali semangat belajar.
"Anak-anak usia PAUD ini ketika tumbuh kembangnya benar, pendidikannya benar, Insya Allah ke depannya menjadi anak yang sehat, anak-anak yang cerdas. Jadi, mereka akan mempunyai pegangan yang bagus ketika pada usia ini kita bisa tangani dengan benar," kata dia.
Maka dari itu, Rini menggerakkan seluruh Bunda PAUD se-Surabaya untuk memacu dan menginspirasi anak-anak usia dini. Terlebih lagi, lanjut dia, selama 2 tahun sebelumnya, mereka tidak ke sekolah yang tentu dapat berdampak terhadap perubahan perilaku setiap anak.
Sehingga dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini bisa membangkitkan kembali semangat mereka. Terutama untuk menggapai cita-cita mereka melalui kelas inspirasi.
Rini mengakui, memang tidak mudah untuk menjadi tenaga pendidik, utamanya mengajar anak usia dini. Makanya, sebelum mengajar di kelas inspirasi, dia juga sempat belajar kepada sejumlah guru TK.
Meski demikian, Rini berharap, kelas inspirasi ke depannya dapat berkelanjutan. Tentu yang paling diharapkan melalui kelas inspirasi adalah dapat membawa dampak positif yang luar biasa bagi anak-anak Surabaya.
Sebenarnya kelas inspirasi sudah berjalan mulai tanggal 14. Para Bunda PAUD di masing-masing kelurahan mengirimkan video mengajar di masing-masing PAUD. "Insya Allah nanti saya juga akan keliling lagi ke TK untuk mengajar seperti ini," kata Rini.
Hingga saat ini, Rini sudah mengajar di kelas inspirasi di dua sekolah yakni di TK At Taqwa Jalan Griya Babatan Mukti Blok J No. 32, Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya pada Rabu (20/4) dan
PAUD Anggrek 1 Siwalankerto di Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Siwalankerto, Surabata pada (22/4).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya Tomi Ardiyanto mengatakan, kelas inspirasi diharapkan dapat memotivasi anak-anak PAUD dan TK kembali bersemangat mengikuti pendidikan di kelas.
Sebab, selama dua tahun pandemi ini, anak-anak PAUD dan TK di Surabaya lebih banyak belajar secara daring dari rumah.
Tomi mengatakan, Ketua PKK Surabaya Rini Indriyani sudah mengajar anak-anak PAUD dengan cara menyenangkan, seperti halnya memberikan contoh profesi yang dikemas secara menyenangkan. Ada juga mendongeng, pembagian doorprize (hadiah) dan lainnya.
Bagi Tomi, cara mengajar menyenangkan seperti itu busa mengembalikan suasana dua tahun yang lalu sebelum pandemi COVID-19.
Dia berharap kegiatan yang dilakukan Ketua TP PKK Surabaya tersebut bisa menginspirasi Bunda PAUD di setiap kecamatan dan kelurahan.
"Seluruh Bunda PAUD di kelurahan dan kecamatan juga turun di masing-masing PPT (Pos PAUD Terpadu) di wilayahnya," kata Tomi.
Melalui kelas inspirasi ini diharapkan anak-anak bisa bersosialisasi kembali dengan teman-temannya. Orang tua pun bisa saling bertemu.
Mendongeng
Pada Peringatan Hari Kartini tahun 2022, Bunda PAUD Surabaya menggelar beberapa kegiatan edukasi, di antaranya kelas daring public speaking, mendongeng dengan metode read aloud dan kelas inspirasi Bunda PAUD.
Kegiatan edukasi yang diikuti Bunda PAUD Kecamatan dan Bunda PAUD Kelurahan se-Kota Pahlawan ini sebagai salah bentuk edukasi kepada Bunda PAUD dalam mengajar, memahami dan merangkul anak-anak paud agar nyaman ketika belajar di kelas.
Pelatihan bertema "Dengan Semangat RA. Kartini Wujudkan Generasi Unggul Berkarakter Profil Pelajar Pancasila" ini, Bunda PAUD Surabaya mengundang narasumber dari LKP Probest Profesional Broadcasting School untuk memberikan materi public speaking.
Narasumber memberikan wawasan strategi komunikasi dan teknik public speaking pada anak-anak. Begitu dengan kelas daring mendongeng dengan teknik read aloud, Bunda PAUD juga bekerja sama dengan Rotary Club Surabaya dan Komunitas Read Aloud Surabaya.
Teknik mendongeng read aloud ini sangat efektif untuk anak-anak PAUD, karena dengan metode ini akan memperkaya pengetahuan, kosakata hingga mengajarkan cara membaca yang baik. Sementara itu, di kelas inspirasi, para bunda PAUD kecamatan dan kelurahan akan menjadi sosok inspiratif dengan mengajar dan bercerita dengan gaya bahasa sederhana tentang profesi masing-masing Bunda PAUD.
Selain itu, juga untuk memberikan kesempatan bagi peserta didik PAUD untuk belajar dan membangun imajinasi tentang beragam profesi yang ada di masyarakat. Juga dapat menginspirasi peserta didik untuk menumbuhkan cita-cita sejak dini.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, tenaga pendidik PAUD diharapkan bisa memberikan pembaharuan dalam mengajar dan melengkapi kekurangan PAUD satu dengan lainnya.
Sebab, semua PAUD bergerak bersama dengan gotong royong dan kekeluargaan, untuk menciptakan anak-anak yang hebat yang nantinya menjadi pemimpin di masa mendatang.
Menurut Eri, tenaga pendidik PAUD adalah orang yang hebat tanpa pamrih, oleh karena itu menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan apresiasi yang terbaik. Tanpa mereka, Kota Surabaya tidak bisa mencetak pemimpin hebat di masa yang akan datang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, pihaknya menyiapkan teknis atau skema pembaharuan dalam mengajar PAUD sebagaimana instruksi wali kota.
Yusuf mengatakan, pihaknya telah menyiapkan indikator percontohan bagi para tenaga pendidik PAUD, serta menyiapkan sarana dan prasarana edukasi. Terkait kompetensi para guru, lanjut dia, pihaknya juga siap melakukan penyegaran karena dasar dan kisi-kisinya sama.
Jasa Pelayanan
Sebagai bentuk perhatian kepada para tenaga pendidik atau Bunda PAUD, Pemerintah Kota Surabaya mencairkan dana jasa pelayanan (jaspel) periode Januari sampai Maret 2022 atau rapel tiga bulan mulai Selasa (5/3).
Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, besaran dana jaspel tahun ini mengalami kenaikan, yakni yang semula 0,5 dibulatkan ke atas, namun saat ini pembulatan ke atas cukup 0,25 saja.
Yusuf berharap jaspel ini menjadi motivasi untuk para pendidik dan satuan PAUD dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan serta pelayanan. Sehingga meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memasukkan putra-putrinya ke satuan PAUD.
Selain jaspel, sebanyak 4.055 Bunda PAUD se- Surabaya mendapatkan bantuan berupa jaminan kecelakaan kerja serta santunan kematian yang tercakup dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Dengan adanya bantuan ini, jika terjadi kecelakaan pada Bunda PAUD ketika bekerja, maka bisa ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut Wali Kota Eri, BPJS ini penting diberikan karena Bunda PAUD itu mendidik anak-anak usia dini yang nantinya akan menjadi orang-orang hebat dan akan menjadi pemimpin di Surabaya maupun Indonesia.
Eri berharap anak-anak ini bisa memiliki kepribadian yang berani, berani mengatakan jika salah itu salah dan jika benar itu benar. Berani mengatakan jika disakiti maupun di-bully. Makanya, Eri berharap Bunda PAUD bisa mengajarkan anak-anak ini dengan kasih sayang seorang ibu.
Semoga harapan Wali Kota Surabaya tersebut bisa terwujud dalam waktu dekat ini. Jika Bunda PAUD mengajar dengan kasih sayang seorang ibu, kemudian ditambahkan dengan dzikir ketika mengajar maka kekerasan terhadap ibu dan anak di Surabaya akan hilang dan anak-anak ini akan menjadi anak yang luar biasa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Ada puluhan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Anggrek 1 Siwalankerto tampak berjejer di sana. Mereka menunggu dimulainya kelas inspirasi dibuka.
Detak jam dinding menunjukkan pukul 08.05 WIB. Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani tiba. Kedatangan istri Wali Kota Surabaya Eri Cahaydi ini membuat suasana pendopo kelurahan nampak riuh gembira.
Anak-anak pun lantas diajak duduk bersama. Mereka nampak antusias mendengarkan dongeng dan cerita. Sementara Bunda Rini, mulai bercerita di depan sembari memotivasi mereka.
"Ayo, siapa yang bisa surat Al-Ikhlas?" ujar Bunda Rini menanyakan kepada anak-anak di sana.
Sejumlah anak terlihat mengacungkan jarinya. Satu di antara mereka berdiri di depan dan membaca surat tersebut. Meski bacaannya terdengar belum sempurna, namun anak itu nampak begitu antusias.
"Anak pinter, nanti Bunda Rini kasih hadiah ya," kata Rini Indriyani kepada anak tersebut.
Dalam momen itu, Bunda Rini juga bercerita tentang profesi pekerja, mulai dari pilot, dokter hingga petugas pemadam kebakaran. Sejumlah baju pekerja dengan ukuran mini tidak lupa dihadirkan. Itu dilakukan untuk memberi edukasi pengetahuan kepada mereka.
Bunda Rini yang juga Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Surabaya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para bunda yang sudah mendidik anak-anak dengan pintar dan cerdas. Terima kasih juga sudah diperkenalkan dengan anak-anak yang luar biasa.
Menurut Rini, memang tidak mudah menjadi seorang tenaga pendidik. Apalagi, tenaga pendidik bagi anak PAUD dan Taman Kanak-Kanak (TK) karena seorang pendidik harus memiliki kesabaran yang lebih ekstra.
Rini lantas menilai bahwa kelas inspirasi membawa dampak positif di kalangan anak-anak Surabaya, sehingga pihaknya berharap, kelas inspirasi itu ke depannya dapat berkelanjutan.
Kelas inspirasi di Surabaya telah dimulai sejak 14 April 2022. Para Bunda PAUD di masing-masing kelurahan diminta mengirimkan video mengajar di masing-masing PAUD.
Anak-anak PAUD dam TK bakal kembali mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah setelah dua tahun belajar dari rumah. Sehingga mereka tentu butuh refreshing untuk memacu kembali semangat belajar.
"Anak-anak usia PAUD ini ketika tumbuh kembangnya benar, pendidikannya benar, Insya Allah ke depannya menjadi anak yang sehat, anak-anak yang cerdas. Jadi, mereka akan mempunyai pegangan yang bagus ketika pada usia ini kita bisa tangani dengan benar," kata dia.
Maka dari itu, Rini menggerakkan seluruh Bunda PAUD se-Surabaya untuk memacu dan menginspirasi anak-anak usia dini. Terlebih lagi, lanjut dia, selama 2 tahun sebelumnya, mereka tidak ke sekolah yang tentu dapat berdampak terhadap perubahan perilaku setiap anak.
Sehingga dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini bisa membangkitkan kembali semangat mereka. Terutama untuk menggapai cita-cita mereka melalui kelas inspirasi.
Rini mengakui, memang tidak mudah untuk menjadi tenaga pendidik, utamanya mengajar anak usia dini. Makanya, sebelum mengajar di kelas inspirasi, dia juga sempat belajar kepada sejumlah guru TK.
Meski demikian, Rini berharap, kelas inspirasi ke depannya dapat berkelanjutan. Tentu yang paling diharapkan melalui kelas inspirasi adalah dapat membawa dampak positif yang luar biasa bagi anak-anak Surabaya.
Sebenarnya kelas inspirasi sudah berjalan mulai tanggal 14. Para Bunda PAUD di masing-masing kelurahan mengirimkan video mengajar di masing-masing PAUD. "Insya Allah nanti saya juga akan keliling lagi ke TK untuk mengajar seperti ini," kata Rini.
Hingga saat ini, Rini sudah mengajar di kelas inspirasi di dua sekolah yakni di TK At Taqwa Jalan Griya Babatan Mukti Blok J No. 32, Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya pada Rabu (20/4) dan
PAUD Anggrek 1 Siwalankerto di Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Siwalankerto, Surabata pada (22/4).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya Tomi Ardiyanto mengatakan, kelas inspirasi diharapkan dapat memotivasi anak-anak PAUD dan TK kembali bersemangat mengikuti pendidikan di kelas.
Sebab, selama dua tahun pandemi ini, anak-anak PAUD dan TK di Surabaya lebih banyak belajar secara daring dari rumah.
Tomi mengatakan, Ketua PKK Surabaya Rini Indriyani sudah mengajar anak-anak PAUD dengan cara menyenangkan, seperti halnya memberikan contoh profesi yang dikemas secara menyenangkan. Ada juga mendongeng, pembagian doorprize (hadiah) dan lainnya.
Bagi Tomi, cara mengajar menyenangkan seperti itu busa mengembalikan suasana dua tahun yang lalu sebelum pandemi COVID-19.
Dia berharap kegiatan yang dilakukan Ketua TP PKK Surabaya tersebut bisa menginspirasi Bunda PAUD di setiap kecamatan dan kelurahan.
"Seluruh Bunda PAUD di kelurahan dan kecamatan juga turun di masing-masing PPT (Pos PAUD Terpadu) di wilayahnya," kata Tomi.
Melalui kelas inspirasi ini diharapkan anak-anak bisa bersosialisasi kembali dengan teman-temannya. Orang tua pun bisa saling bertemu.
Mendongeng
Pada Peringatan Hari Kartini tahun 2022, Bunda PAUD Surabaya menggelar beberapa kegiatan edukasi, di antaranya kelas daring public speaking, mendongeng dengan metode read aloud dan kelas inspirasi Bunda PAUD.
Kegiatan edukasi yang diikuti Bunda PAUD Kecamatan dan Bunda PAUD Kelurahan se-Kota Pahlawan ini sebagai salah bentuk edukasi kepada Bunda PAUD dalam mengajar, memahami dan merangkul anak-anak paud agar nyaman ketika belajar di kelas.
Pelatihan bertema "Dengan Semangat RA. Kartini Wujudkan Generasi Unggul Berkarakter Profil Pelajar Pancasila" ini, Bunda PAUD Surabaya mengundang narasumber dari LKP Probest Profesional Broadcasting School untuk memberikan materi public speaking.
Narasumber memberikan wawasan strategi komunikasi dan teknik public speaking pada anak-anak. Begitu dengan kelas daring mendongeng dengan teknik read aloud, Bunda PAUD juga bekerja sama dengan Rotary Club Surabaya dan Komunitas Read Aloud Surabaya.
Teknik mendongeng read aloud ini sangat efektif untuk anak-anak PAUD, karena dengan metode ini akan memperkaya pengetahuan, kosakata hingga mengajarkan cara membaca yang baik. Sementara itu, di kelas inspirasi, para bunda PAUD kecamatan dan kelurahan akan menjadi sosok inspiratif dengan mengajar dan bercerita dengan gaya bahasa sederhana tentang profesi masing-masing Bunda PAUD.
Selain itu, juga untuk memberikan kesempatan bagi peserta didik PAUD untuk belajar dan membangun imajinasi tentang beragam profesi yang ada di masyarakat. Juga dapat menginspirasi peserta didik untuk menumbuhkan cita-cita sejak dini.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, tenaga pendidik PAUD diharapkan bisa memberikan pembaharuan dalam mengajar dan melengkapi kekurangan PAUD satu dengan lainnya.
Sebab, semua PAUD bergerak bersama dengan gotong royong dan kekeluargaan, untuk menciptakan anak-anak yang hebat yang nantinya menjadi pemimpin di masa mendatang.
Menurut Eri, tenaga pendidik PAUD adalah orang yang hebat tanpa pamrih, oleh karena itu menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan apresiasi yang terbaik. Tanpa mereka, Kota Surabaya tidak bisa mencetak pemimpin hebat di masa yang akan datang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, pihaknya menyiapkan teknis atau skema pembaharuan dalam mengajar PAUD sebagaimana instruksi wali kota.
Yusuf mengatakan, pihaknya telah menyiapkan indikator percontohan bagi para tenaga pendidik PAUD, serta menyiapkan sarana dan prasarana edukasi. Terkait kompetensi para guru, lanjut dia, pihaknya juga siap melakukan penyegaran karena dasar dan kisi-kisinya sama.
Jasa Pelayanan
Sebagai bentuk perhatian kepada para tenaga pendidik atau Bunda PAUD, Pemerintah Kota Surabaya mencairkan dana jasa pelayanan (jaspel) periode Januari sampai Maret 2022 atau rapel tiga bulan mulai Selasa (5/3).
Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, besaran dana jaspel tahun ini mengalami kenaikan, yakni yang semula 0,5 dibulatkan ke atas, namun saat ini pembulatan ke atas cukup 0,25 saja.
Yusuf berharap jaspel ini menjadi motivasi untuk para pendidik dan satuan PAUD dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan serta pelayanan. Sehingga meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memasukkan putra-putrinya ke satuan PAUD.
Selain jaspel, sebanyak 4.055 Bunda PAUD se- Surabaya mendapatkan bantuan berupa jaminan kecelakaan kerja serta santunan kematian yang tercakup dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Dengan adanya bantuan ini, jika terjadi kecelakaan pada Bunda PAUD ketika bekerja, maka bisa ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut Wali Kota Eri, BPJS ini penting diberikan karena Bunda PAUD itu mendidik anak-anak usia dini yang nantinya akan menjadi orang-orang hebat dan akan menjadi pemimpin di Surabaya maupun Indonesia.
Eri berharap anak-anak ini bisa memiliki kepribadian yang berani, berani mengatakan jika salah itu salah dan jika benar itu benar. Berani mengatakan jika disakiti maupun di-bully. Makanya, Eri berharap Bunda PAUD bisa mengajarkan anak-anak ini dengan kasih sayang seorang ibu.
Semoga harapan Wali Kota Surabaya tersebut bisa terwujud dalam waktu dekat ini. Jika Bunda PAUD mengajar dengan kasih sayang seorang ibu, kemudian ditambahkan dengan dzikir ketika mengajar maka kekerasan terhadap ibu dan anak di Surabaya akan hilang dan anak-anak ini akan menjadi anak yang luar biasa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022