Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Jawa Timur bergerak cepat mematangkan mesin partainya menjelang verifikasi partai politik (parpol) untuk persiapan menghadapi Pemilihan Umum 2024.
"Yang jelas kami akan fokus memenuhi seluruh persyaratan agar bisa memenuhi persyaratan KPU dan lolos verifikasi. 100 persen Jatim sudah bisa dipenuhi," kata Ketua Pimpinan Daerah PKN Jatim Kelana Aprilianto di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, pihaknya tidak memungkiri, waktu 2,5 bulan merupakan tantangan baginya. Dalam waktu yang ada, pihaknya menargetkan bisa menyusun struktur di 38 kabupaten/kota dan 75 persen dari total kecamatan se-Jatim.
Untuk saat ini, kata dia, kabupaten/kota yang belum tinggal dua daerah saja. Sedangkan untuk kecamatan, sudah terbentuk di sekitar 199 kecamatan atau 30 persen dari total kecamatan.
"Kami yakin akhir Juli bisa memenuhi target. Sambutan masyarakat di daerah juga luar biasa," katanya.
Setelah seluruh target selesai, lanjut dia, maka selanjutnya adalah menargetkan suara di pemilu. "Kami selesaikan dahulu tahapan di persiapan pendaftaran. Kami belum akan membicarakan hal lain," kata dia.
Ketua Umum PKN I Gede Pasek Suardika pada acara Silaturahmi dan Buka Bersama Pengurus Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang PKN se-Jawa Timur di Surabaya, Kamis (21/4), mengatakan, pihaknya bergerak cepat mematangkan mesin partai di Jatim, salah satunya menunjuk Kelana Aprilianto sebagai Ketua PKN Jawa Timur.
Menurut dia, Kelana bukan merupakan orang baru di politik Jatim. Sebelumnya, Kelana merupakan Ketua Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Jatim. Pada pilkada serentak 2020 lalu, Hanura juga sempat menjadi kader PDI Perjuangan saat maju sebagai Calon Bupati Sidoarjo.
Dengan terpilihnya Kelana, Ketua Umum PKN I Gede Pasek Suardika menargetkan, seluruh infrastruktur partai bisa terwujud dalam waktu dua bulan, khususnya di Jatim, baik struktur di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan.
Apalagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana membuka pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 pada 1-7 Agustus mendatang. Gede Pasek menargetkan saat itu pembentukan pengurus telah selesai.
Ini menjadi salah satu dari 3 etape yang harus dipenuhi untuk lolos verifikasi KPU. Setelah memenuhi etape pertama dengan mengantongi SK Kemenkumham, dua etape selanjutnya adalah verifikasi KPU dan perekrutan anggota melalui pengumpulan Kartu Tanda Anggota (KTA).
"Kami selesai tahapan sesuai etape. Etape selanjutnya, kami target memenuhi persyaratan di KPU," kata Gede Pasek. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Yang jelas kami akan fokus memenuhi seluruh persyaratan agar bisa memenuhi persyaratan KPU dan lolos verifikasi. 100 persen Jatim sudah bisa dipenuhi," kata Ketua Pimpinan Daerah PKN Jatim Kelana Aprilianto di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, pihaknya tidak memungkiri, waktu 2,5 bulan merupakan tantangan baginya. Dalam waktu yang ada, pihaknya menargetkan bisa menyusun struktur di 38 kabupaten/kota dan 75 persen dari total kecamatan se-Jatim.
Untuk saat ini, kata dia, kabupaten/kota yang belum tinggal dua daerah saja. Sedangkan untuk kecamatan, sudah terbentuk di sekitar 199 kecamatan atau 30 persen dari total kecamatan.
"Kami yakin akhir Juli bisa memenuhi target. Sambutan masyarakat di daerah juga luar biasa," katanya.
Setelah seluruh target selesai, lanjut dia, maka selanjutnya adalah menargetkan suara di pemilu. "Kami selesaikan dahulu tahapan di persiapan pendaftaran. Kami belum akan membicarakan hal lain," kata dia.
Ketua Umum PKN I Gede Pasek Suardika pada acara Silaturahmi dan Buka Bersama Pengurus Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang PKN se-Jawa Timur di Surabaya, Kamis (21/4), mengatakan, pihaknya bergerak cepat mematangkan mesin partai di Jatim, salah satunya menunjuk Kelana Aprilianto sebagai Ketua PKN Jawa Timur.
Menurut dia, Kelana bukan merupakan orang baru di politik Jatim. Sebelumnya, Kelana merupakan Ketua Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Jatim. Pada pilkada serentak 2020 lalu, Hanura juga sempat menjadi kader PDI Perjuangan saat maju sebagai Calon Bupati Sidoarjo.
Dengan terpilihnya Kelana, Ketua Umum PKN I Gede Pasek Suardika menargetkan, seluruh infrastruktur partai bisa terwujud dalam waktu dua bulan, khususnya di Jatim, baik struktur di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan.
Apalagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana membuka pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 pada 1-7 Agustus mendatang. Gede Pasek menargetkan saat itu pembentukan pengurus telah selesai.
Ini menjadi salah satu dari 3 etape yang harus dipenuhi untuk lolos verifikasi KPU. Setelah memenuhi etape pertama dengan mengantongi SK Kemenkumham, dua etape selanjutnya adalah verifikasi KPU dan perekrutan anggota melalui pengumpulan Kartu Tanda Anggota (KTA).
"Kami selesai tahapan sesuai etape. Etape selanjutnya, kami target memenuhi persyaratan di KPU," kata Gede Pasek. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022