Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menerjunkan sebanyak 674 orang tenaga kesehatan untuk mendukung pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak yang berlangsung 24 April 2022 pada 72 desa.
"Dari total jumlah tenaga kesehatan sebanyak 674 orang ini, sebanyak 602 orang akan bertugas di masing-masing tempat pemungutan suara, sedangkan 72 orang sisanya di lokasi penghitungan suara atau masing-masing desa," kata Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan Saifudin saat dikonfirmasi pada Rabu.
Para tenaga medis ini bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan warga saat hendak menggunakan hak suaranya di TPS, seperti pemeriksaan suhu tubuh.
Dinkes Pamekasan juga akan membuka gerai vaksin di masing-masing desa agar warga yang belum vaksin bisa mengikuti vaksinasi di desa itu.
Dalam melaksanakan tugas itu, para tenaga medis tidak sendirian, tetapi akan dibantu petugas dari instansi lain, seperti polisi dan TNI.
"Pemkab Pamekasan menginginkan pelaksanaan pilkades serentak yang akan digelar pada 24 April 2022 ini tidak menjadi media penyebaran COVID-19. Untuk itu, protokol kesehatan harus diterapkan dengan ekstraketat," katanya.
Sebelumnya, pada silaturahim dialogis dan buka puasa bersama bertajuk "Istihsan Ramadhan, Pilkades, dan Kebangkitan Ekonomi dalam Upaya Transisi Endemik" yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan, Selasa (19/4), Kadinkes Saifudin menjelaskan saat ini Kabupaten Pamekasan masih berstatus level 3 untuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Hal ini karena capaian vaksinasi COVID-19 tahap dua masih rendah, yakni kurang dari 70 persen.
"Kalau capaian untuk dosis 1 sudah lebih dari 70 persen, yang masih rendah dosis dua dan vaksin penguat. Oleh karena itu, penerapan protokol kesehatan saat pilkades serentak nanti harus ekstraketat," katanya.
Pilkades serentak pada 24 April 2022 di Kabupaten Pamekasan ini sedianya diikuti 74 desa, namun pelaksanaan pada dua desa terpaksa ditangguhkan karena terkendala masalah teknis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Dari total jumlah tenaga kesehatan sebanyak 674 orang ini, sebanyak 602 orang akan bertugas di masing-masing tempat pemungutan suara, sedangkan 72 orang sisanya di lokasi penghitungan suara atau masing-masing desa," kata Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan Saifudin saat dikonfirmasi pada Rabu.
Para tenaga medis ini bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan warga saat hendak menggunakan hak suaranya di TPS, seperti pemeriksaan suhu tubuh.
Dinkes Pamekasan juga akan membuka gerai vaksin di masing-masing desa agar warga yang belum vaksin bisa mengikuti vaksinasi di desa itu.
Dalam melaksanakan tugas itu, para tenaga medis tidak sendirian, tetapi akan dibantu petugas dari instansi lain, seperti polisi dan TNI.
"Pemkab Pamekasan menginginkan pelaksanaan pilkades serentak yang akan digelar pada 24 April 2022 ini tidak menjadi media penyebaran COVID-19. Untuk itu, protokol kesehatan harus diterapkan dengan ekstraketat," katanya.
Sebelumnya, pada silaturahim dialogis dan buka puasa bersama bertajuk "Istihsan Ramadhan, Pilkades, dan Kebangkitan Ekonomi dalam Upaya Transisi Endemik" yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan, Selasa (19/4), Kadinkes Saifudin menjelaskan saat ini Kabupaten Pamekasan masih berstatus level 3 untuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Hal ini karena capaian vaksinasi COVID-19 tahap dua masih rendah, yakni kurang dari 70 persen.
"Kalau capaian untuk dosis 1 sudah lebih dari 70 persen, yang masih rendah dosis dua dan vaksin penguat. Oleh karena itu, penerapan protokol kesehatan saat pilkades serentak nanti harus ekstraketat," katanya.
Pilkades serentak pada 24 April 2022 di Kabupaten Pamekasan ini sedianya diikuti 74 desa, namun pelaksanaan pada dua desa terpaksa ditangguhkan karena terkendala masalah teknis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022