Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong produk halal menjadi pendukung utama ekspor Jatim, karena ekosistem pengembangan produk dan ekosistem syariah telah terbangun di wilayah setempat.

LaNyalla, dalam siaran persnya di Surabaya, Jumat mengatakan sektor keuangan syariah di Jatim memiliki pasar yang besar dan masih berpotensi dikembangkan lebih masif karena dengan ekosistem yang kuat dan besar, sektor ini bisa menjadi sektor unggulan.

"Ekosistem pengembangan produk halal dan dukungan ekosistem syariah telah terbangun di Jawa Timur. Hal itu ditandai dengan banyaknya jumlah institusi/lembaga sektor keuangan mikro syariah," katanya.

Ia mengatakan ekosistem itu terdiri dari Baitul Maal wat Tamwil (BMT) sebanyak 626 institusi yang terdaftar secara resmi, sebanyak 1.971 koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah (KPPS), LKMS ada 24 institusi, Bank Wakaf Mikro sebanyak 15 institusi dengan aset sebesar Rp 64.03 miliar.

Juga, koperasi (syariah dan non syariah) sebanyak 22.872 institusi resmi dengan total aset sebanyak Rp 49,59 triliun.

Sebelumnya, LaNyalla mengapresiasi keberhasilan Gubernur Jawa Timur dalam menggerakkan produk halal sehingga memperoleh tiga penghargaan dalam ajang Anugerah Adinata Syariah 2022.

Dengan penghargaan itu, LaNyalla berharap Jatim mampu selangkah lebih maju dari daerah lain dalam menghasilkan produk halal dan jasa keuangan syariah sehingga kemudian sebagai pendukung utama ekspor.

"Penghargaan tersebut sebagai pemicu agar ke depan produk halal Jatim dapat dikembangkan lebih baik lagi dan menjadi sektor pendukung utama pada ekspor. Peluang ini sangat terbuka dan berpotensi menjadi salah satu kekuatan industri Jatim," kata LaNyalla yang pernah menjabat Ketua Kadin Jatim tersbut.

Provinsi Jawa Timur meraih tiga penghargaan dalam ajang Anugerah Adinata Syariah 2022, yaitu penghargaan Juara 1 Kategori Keuangan Mikro Syariah, Juara 1 Kategori Pendidikan Ekonomi Syariah dan peringkat kedua Kategori Pemberdayaan Ekonomi Pesantren.(*)


Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022