Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Surabaya optimistis daerah setempat mampu mewujudkan sebagai kota masa depan yang smart and sustainable atau cerdas dan memiliki konsep berkelanjutan.
"Sehingga sejajar dan berada dalam deretan kota-kota smart di dunia, seperti Copenhagen (Denmark), Stockholm (Swedia), dan Oslo (Norwegia)," ujar Koordinator Presidium MD KAHMI Surabaya Prof Nurul Barizah usai pelantikan pengurus periode 2021-2026 di Surabaya, Jumat.
Pihaknya meyakini "Kota Pahlawan" bisa mewujudkannya dalam lima tahun ke depan, karena Surabaya punya sumber energi dan sumber daya manusia unggul.
"KAHMI Surabaya juga siap berpartisipasi aktif, berkontribusi dan berkolaborasi untuk membantu mewujudkan cita-cita mulia itu," ucap guru besar Unair tersebut.
Dalam waktu dekat, ia dan pengurus berencana bertemu dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk berdiskusi dan membahas bersama tentang upaya perwujudan kota masa depan.
Menurut dia, KAHMI Surabaya sebagai tempat bergabung-nya para cendekiawan, ilmuwan, intelektual, akademisi, birokrat, politisi, teknokrat profesional dari berbagai bidang, dan aktivis Islam siap bersama-sama dengan Pemkot melakukan kolaborasi.
Prof Nurul juga kerap mengaku selalu mempromosikan Surabaya yang dikenal dengan penghijauan kota, taman-taman tertata cantik, jalan-jalan protokol, public space di setiap sudut kota, serta tempat bermain anak-anak.
"Image Surabaya sekarang sangat baik, hijau dan cukup bersih. Meski masih ada beberapa kekurangan, terutama yang di pinggiran kota. Tapi, kita patut mengapresiasi kinerja Pemkot selama ini," ujarnya.
Di tempat sama, Presidium KAHMI Surabaya Anna Luthfie juga berharap ke depan dapat memberikan sumbangsih konkret yang tak hanya secara internal.
Pihaknya menegaskan sustainable dinilai penting sebagai konsep keberlanjutan pembangunan, sekaligus berpihak pada masyarakat miskin kota agar semakin berdaya.
"Karena tugas pembangunan itu salah satunya adalah yang miskin menjadi berdaya," tutur aktivis yang kini menekuni profesi sebagai petani durian tersebut.
Sementara itu, selain pelantikan MD KAHMI Surabaya, di tempat sama juga digelar pengambilan sumpah untuk Forum Alumni HMI Wati (FORHATI) periode 2021-2026.
Pada kesempatan tersebut, Presidium KAHMI Jatim Agus Mahfudz Fauzi melantik pengurus, khususnya presidium KAHMI Surabaya yang terdiri dari Prof Nurul Barizah, dr Ramdhani, Anna Luthfie, Prof Iwan Vanany, dan Haryadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Sehingga sejajar dan berada dalam deretan kota-kota smart di dunia, seperti Copenhagen (Denmark), Stockholm (Swedia), dan Oslo (Norwegia)," ujar Koordinator Presidium MD KAHMI Surabaya Prof Nurul Barizah usai pelantikan pengurus periode 2021-2026 di Surabaya, Jumat.
Pihaknya meyakini "Kota Pahlawan" bisa mewujudkannya dalam lima tahun ke depan, karena Surabaya punya sumber energi dan sumber daya manusia unggul.
"KAHMI Surabaya juga siap berpartisipasi aktif, berkontribusi dan berkolaborasi untuk membantu mewujudkan cita-cita mulia itu," ucap guru besar Unair tersebut.
Dalam waktu dekat, ia dan pengurus berencana bertemu dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk berdiskusi dan membahas bersama tentang upaya perwujudan kota masa depan.
Menurut dia, KAHMI Surabaya sebagai tempat bergabung-nya para cendekiawan, ilmuwan, intelektual, akademisi, birokrat, politisi, teknokrat profesional dari berbagai bidang, dan aktivis Islam siap bersama-sama dengan Pemkot melakukan kolaborasi.
Prof Nurul juga kerap mengaku selalu mempromosikan Surabaya yang dikenal dengan penghijauan kota, taman-taman tertata cantik, jalan-jalan protokol, public space di setiap sudut kota, serta tempat bermain anak-anak.
"Image Surabaya sekarang sangat baik, hijau dan cukup bersih. Meski masih ada beberapa kekurangan, terutama yang di pinggiran kota. Tapi, kita patut mengapresiasi kinerja Pemkot selama ini," ujarnya.
Di tempat sama, Presidium KAHMI Surabaya Anna Luthfie juga berharap ke depan dapat memberikan sumbangsih konkret yang tak hanya secara internal.
Pihaknya menegaskan sustainable dinilai penting sebagai konsep keberlanjutan pembangunan, sekaligus berpihak pada masyarakat miskin kota agar semakin berdaya.
"Karena tugas pembangunan itu salah satunya adalah yang miskin menjadi berdaya," tutur aktivis yang kini menekuni profesi sebagai petani durian tersebut.
Sementara itu, selain pelantikan MD KAHMI Surabaya, di tempat sama juga digelar pengambilan sumpah untuk Forum Alumni HMI Wati (FORHATI) periode 2021-2026.
Pada kesempatan tersebut, Presidium KAHMI Jatim Agus Mahfudz Fauzi melantik pengurus, khususnya presidium KAHMI Surabaya yang terdiri dari Prof Nurul Barizah, dr Ramdhani, Anna Luthfie, Prof Iwan Vanany, dan Haryadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022