Komando Distrik Militer 0823/ Situbondo, Jawa Timur, gencar melaksanakan vaksinasi COVID-19 pada bulan suci Ramadhan dengan menyasar kepada warga usai Shalat Tarawih di masjid maupun mushalla.

Capaian vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Situbondo, khususnya dosis kedua masih belum mencapai 70 persen dari total sasaran sebanyak 548.304 orang, dan dosis pertama sudah mencapai 86 persen.

"Agar vaksin dosis dua mencapai target 70 persen, kami dari Kodim 0823 menggelar vaksinasi melalui Polkes Kodim juga dilakukan dengan berkeliling menyasar warga usai Shalat Tarawih di masjid ataupun mushalla," ujar Dandim 0823/ Situbondo Letkol Inf. Neggy Kuntagina di Situbondo, Jumat.

Katanya, untuk mencapai kekebalan kelompok vaksinasi dosis pertama harus mencapai 100 persen, dosis kedua 70 persen dan dosis tiga atau penguat minimal 30 persen.

Letkol Neggy menjelaskan bahwa vaksin dosis tiga masih sangat rendah, yaitu 6,1 persen atau sebanyak 33.680 orang. Ditargetkan, dosis tiga ini bisa mencapai 30 persen pada akhir bulan Ramadhan 2022.

"Kami (polres, pemda dan kodim) sama-sama bekerja untuk menuntaskan vaksinasi COVID-19, sehingga kekebalan kelompok bisa terbentuk," tuturnya.

Sementara itu, Lurah Mimbaan, Kecamatan Panji, Aris Setiawan mengaku vaksinasi di tingkat kelurahan terus dilakukan. Bahkan, hari vaksinasi dilakukan dan sekaligus mengedukasi warga melalui pemahaman tentang manfaat vaksin.

"Butuh kesabaran kami memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk vaksinasi, karena masih ada sebagian dari mereka yang percaya informasi hoaks bahaya vaksin. Tapi, kami terus edukasi warga agar bersedia divaksin," katanya.

Aris menyebutkan, sasaran vaksinasi di Kelurahan Mimbaan 17.135 orang. Saat ini sebanyak 15.559 orang sudah divaksin dosis pertama atau 90,80 persen. Sedangkan dosis kedua sebanyak  12.768 orang atau 74,51 persen, dan dosis ketiga sebanyak 1.317 orang atau 7,69 persen.

"Pada bulan Ramadhan setiap malam kami melakukan vaksinasi dan menyesuaikan target pemerintah kabupaten, yakni 100 persen untuk dosis  pertama, 70 persen dosis kedua dan 30 persen dosis ketiga," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022