Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, mengapresiasi aparat kejaksaan menyusul saat ini seluruh kelurahan di Kota Mojokerto telah memiliki rumah restorative justice (RJ) atau rumah restorasi keadilan.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam keterangan pers di Kota Mojokerto, Jumat mengatakan, dengan adanya rumah restorasi keadilan tersebut diharapkan mampu menyelesaikan masalah hukum dengan cara mufakat.
"Kota Mojokerto saat ini menjadi satu-satunya kabupaten kota di Jawa Timur yang memiliki satu kelurahan satu rumah restorative justice (RJ)," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya secara serentak telah meresmikan sebanyak 17 rumah restorasi keadilan yang ada di 17 kelurahan di Kota Mojokerto.
"Hari ini lunas 100 persen 18 Kelurahan sudah memiliki Rumah RJ," katanya.
Ia mengatakan, sebelumnya Kelurahan Kranggan, Kota Mojokerto terlebih dahulu dijadikan sebagai percontohan rumah restorasi keadilan untuk Jawa Timur.
"Kami bangga, Insya Allah Kota Mojokerto satu-satunya di Jawa Timur yang sudah ada Rumah RJ di tiap Kelurahan," katanya.
Perempuan yang akrab disapa Ning Ita tersebut sangat mengapresiasi lahirnya inovasi rumah restorasi keadilan yang diinisiasi oleh Kejaksaan Agung tersebut.
Menurutnya, adanya rumah restorasi keadilan bertujuan bagaimana penyelesaian perkara hukum yang lebih mengedepankan musyawarah mufakat, sangat sesuai dengan kondisi di Kota Mojokerto.
Ia mengatakan, penghargaan Harmony Award dari Kementerian Agama pada akhir tahun 2020 lalu, sangat membantu proses-proses hukum kategori ringan akan bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat.
"Ini tentu akan sangat mendukung bagaimana menjaga harmonisasi di Kota Mojokerto ini akan terus berlangsung kedepannya," katanya.
Ning Ita mengatakan, seluruh tokoh agama, tokoh adat, dan lurah juga memiliki peran yang cukup strategis dalam rangka menjaga kondusivitas di masing-masing kelurahan.
"Kekuatan Kota Mojokerto tidak lepas dari kolaborasi dan sinergi yang baik antara forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, juga komunitas-komunitasnya, terima kasih untuk semuanya," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam keterangan pers di Kota Mojokerto, Jumat mengatakan, dengan adanya rumah restorasi keadilan tersebut diharapkan mampu menyelesaikan masalah hukum dengan cara mufakat.
"Kota Mojokerto saat ini menjadi satu-satunya kabupaten kota di Jawa Timur yang memiliki satu kelurahan satu rumah restorative justice (RJ)," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya secara serentak telah meresmikan sebanyak 17 rumah restorasi keadilan yang ada di 17 kelurahan di Kota Mojokerto.
"Hari ini lunas 100 persen 18 Kelurahan sudah memiliki Rumah RJ," katanya.
Ia mengatakan, sebelumnya Kelurahan Kranggan, Kota Mojokerto terlebih dahulu dijadikan sebagai percontohan rumah restorasi keadilan untuk Jawa Timur.
"Kami bangga, Insya Allah Kota Mojokerto satu-satunya di Jawa Timur yang sudah ada Rumah RJ di tiap Kelurahan," katanya.
Perempuan yang akrab disapa Ning Ita tersebut sangat mengapresiasi lahirnya inovasi rumah restorasi keadilan yang diinisiasi oleh Kejaksaan Agung tersebut.
Menurutnya, adanya rumah restorasi keadilan bertujuan bagaimana penyelesaian perkara hukum yang lebih mengedepankan musyawarah mufakat, sangat sesuai dengan kondisi di Kota Mojokerto.
Ia mengatakan, penghargaan Harmony Award dari Kementerian Agama pada akhir tahun 2020 lalu, sangat membantu proses-proses hukum kategori ringan akan bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat.
"Ini tentu akan sangat mendukung bagaimana menjaga harmonisasi di Kota Mojokerto ini akan terus berlangsung kedepannya," katanya.
Ning Ita mengatakan, seluruh tokoh agama, tokoh adat, dan lurah juga memiliki peran yang cukup strategis dalam rangka menjaga kondusivitas di masing-masing kelurahan.
"Kekuatan Kota Mojokerto tidak lepas dari kolaborasi dan sinergi yang baik antara forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, juga komunitas-komunitasnya, terima kasih untuk semuanya," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022