Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, akan mulai melakukan normalisasi saluran air di area rawan banjir mulai dari Kecamatan Tarik sampai Kecamatan Waru pada awal April 2022.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Selasa, mengatakan bahwa Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo berencana menormalisasi 40 titik saluran pada tahun anggaran 2022.
"Normalisasi akan kami kebut. Target awal April bulan depan sudah mulai dikerjakan," kata Bupati, yang biasa disapa Gus Muhdlor.
Ia mengatakan bahwa normalisasi saluran di wilayah Kecamatan Waru masuk dalam prioritas tahun ini, termasuk normalisasi saluran di Desa Tambak Sawah yang sering kebanjiran.
"Sudah dilakukan pemetaan saluran mana saja yang masuk prioritas untuk dilakukan normalisasi tahun ini, normalisasi akan dilakukan setiap tahun terutama di kawasan yang rawan banjir," katanya.
Di wilayah Kecamatan Waru, ia mengatakan normalisasi akan dilakukan pada saluran air di Jalan Nusantara, di samping Masjid Al Islah, yang mengarah ke saluran Tropodo Jaya, Desa Tropodo.
"Kawasan ini juga masuk prioritas karena setiap tahun langganan banjir," katanya.
Di Kecamatan Gedangan, ia menjelaskan, normalisasi akan dilakukan pada saluran air dari Desa Gedangan sampai Desa Semambung dan saluran air di Desa Ketajen.
"Saluran itu sudah lama tidak dilakukan normalisasi, akibatnya terjadi pendangkalan," katanya.
Di samping itu, menurut bupati, normalisasi akan dilakukan pada Saluran Kalimir di Kelurahan Wonocolo, Kecamatan Taman.
"Kawasan ini juga sering mengalami banjir," katanya.
Kepala Bidang Irigasi dan Pematusan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo Rizal Asnan mengatakan proyek normalisasi sudah masuk perencanaan dan awal April akan mulai dikerjakan.
"Tahap sekarang sudah masuk perencanaan, awal April mulai dikerjakan seperti yang ditargetkan Pak Bupati," katanya.
Rizal mengatakan bahwa saluran-saluran yang akan diperbaiki sudah dipetakan.
"Totalnya ada 40 titik saluran yang akan kita normalisasi tahun ini. Termasuk normalisasi saluran di Kelurahan Ngelom, Taman," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Selasa, mengatakan bahwa Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo berencana menormalisasi 40 titik saluran pada tahun anggaran 2022.
"Normalisasi akan kami kebut. Target awal April bulan depan sudah mulai dikerjakan," kata Bupati, yang biasa disapa Gus Muhdlor.
Ia mengatakan bahwa normalisasi saluran di wilayah Kecamatan Waru masuk dalam prioritas tahun ini, termasuk normalisasi saluran di Desa Tambak Sawah yang sering kebanjiran.
"Sudah dilakukan pemetaan saluran mana saja yang masuk prioritas untuk dilakukan normalisasi tahun ini, normalisasi akan dilakukan setiap tahun terutama di kawasan yang rawan banjir," katanya.
Di wilayah Kecamatan Waru, ia mengatakan normalisasi akan dilakukan pada saluran air di Jalan Nusantara, di samping Masjid Al Islah, yang mengarah ke saluran Tropodo Jaya, Desa Tropodo.
"Kawasan ini juga masuk prioritas karena setiap tahun langganan banjir," katanya.
Di Kecamatan Gedangan, ia menjelaskan, normalisasi akan dilakukan pada saluran air dari Desa Gedangan sampai Desa Semambung dan saluran air di Desa Ketajen.
"Saluran itu sudah lama tidak dilakukan normalisasi, akibatnya terjadi pendangkalan," katanya.
Di samping itu, menurut bupati, normalisasi akan dilakukan pada Saluran Kalimir di Kelurahan Wonocolo, Kecamatan Taman.
"Kawasan ini juga sering mengalami banjir," katanya.
Kepala Bidang Irigasi dan Pematusan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo Rizal Asnan mengatakan proyek normalisasi sudah masuk perencanaan dan awal April akan mulai dikerjakan.
"Tahap sekarang sudah masuk perencanaan, awal April mulai dikerjakan seperti yang ditargetkan Pak Bupati," katanya.
Rizal mengatakan bahwa saluran-saluran yang akan diperbaiki sudah dipetakan.
"Totalnya ada 40 titik saluran yang akan kita normalisasi tahun ini. Termasuk normalisasi saluran di Kelurahan Ngelom, Taman," ujarnya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022