Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur, menggelar operasi pasar minyak goreng premium kemasan 2 liter bagi penyandang disabilitas di wilayah setempat, Rabu.

Sebanyak 34 orang penyandang disabilitas berdasarkan pendataan dari Bappeda Litbang dan Dinsos P3A Kota Probolinggo mendapatkan minyak goreng kemasan premium 2 liter dengan harga murah.

"Harapannya teman-teman disabilitas juga bisa memanfaatkan momen itu dengan adanya kemudahan untuk mendapatkan minyak goreng yang difasilitasi Pemkot Probolinggo," kata Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo Erwan Kiswandoko di kota setempat.

DKUPP Kota Probolinggo kembali menggelar operasi pasar minyak goreng sesuai Permendagri No 6/2022 dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu/liter, namun kali ini sasarannya penyandang disabilitas.

"Operasi minyak goreng yang kini dilaksanakan Pemkot Probolinggo berbeda dari sebelumnya. Perlakuan berbeda itu karena penyandang disabilitas harus mendapatkan tempat yang khusus," tuturnya.

Ia menjelaskan operasi pasar minyak goreng untuk penyandang disabilitas tidak bisa dijadikan satu dengan masyarakat umum seperti hari-hari sebelumnya karena mereka berkebutuhan khusus.

Ketua Disabilitas Kota Probolinggo Moh Saiho mengatakan pihaknya memanfaatkan momentum itu dengan menyertakan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sebagai persyaratannya.

"Alhamdulillah pemerintah sudah mengkomunikasikan dengan kami untuk operasi pasar minyak goreng itu dan kami sudah difasilitasi," katanya.

Sebelumnya DKUPP Kota Probolinggo beberapa kali telah melakukan operasi pasar minyak goreng baik untuk masyarakat umum maupun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) karena komoditas tersebut sulit didapatkan, bahkan pihak DKUPP sudah menyiapkan sebanyak 18.000 liter minyak goreng berbentuk kemasan 18 liter untuk UMKM.

Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan pelaku usaha kecil memang sangat terdampak dengan adanya kelangkaan minyak goreng dengan harga yang mahal, sehingga Pemkot Probolinggo berupaya untuk meringankan dan hadir untuk memberikan solusi.

“Mudah-mudahan targetnya bisa ke kelurahan, masing-masing kelurahan akan mendapatkan harga minyak goreng murah, jadi masyarakat bisa terbantu. Insya Allah, sebelum puasa sudah berjalan program tersebut," katanya.

Ia berharap agar masyarakat tidak perlu membeli minyak goreng secara berlebihan karena stok minyak selalu ada dan Pemkot Probolinggo akan terus berusaha untuk mengadakan program operasi pasar untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022