Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memasang pembatas jalan (guardrail) di jalur menuju ke Taman Wisata Alam Kawah Ijen di kawasan Sengkan Mayit yang merupakan titik black spot untuk melindungi masyarakat dan wisatawan yang datang ke Kawah Ijen.
'Ini bentuk dukungan pemerintah dalam keselamatan lalu lintas. Semoga dengan adanya pagar pembatas pengamanan jalan ini bisa meminimalisasi fatalitas kecelakaan," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Mujiono di Banyuwangi, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa pemasangan pagar pembatas jalan di jalur menuju TWA Kawah Ijen ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Penataan Ruang (PU-CKPR) Banyuwangi.
Ada dua guardrail yang dipasang di Sengkan Mayit. Tak hanya itu, rambu-rambu kewaspadaan juga dipasang di sepanjang jalan sebelum dan sesudah Sengkan Mayit.
"Masing-masing kita pasang di Sengkan Mayit. Ada dua, ya di masing-masing titik yang dari arah atas sepanjang 36 meter dan yang dari arah bawah sepanjang 32 meter. Kami juga tambah rambu-rambu kewaspadaan untuk pengendara," katanya.
Pemasangan pagar pembatas jalan tersebut mendapatkan apresiasi dari pihak kepolisian, sebagai upaya meminimalisasi kecelakaan di jalur tersebut.
"Pemasangan alat pembatas guardrail ini sebagai langkah preventif guna menekan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas," kata Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Akhmad Fani Rakhim.
Pemasangan pagar pembatas jalan ini, kata Fani, karena jalur tersebut sangat rawan bagi pengendara atau pengemudi yang melintas di Sengkan Mayit atau tikungan mayit.
Data Satlantas Polresta Banyuwangi mencatat lebih dari 10 kasus kecelakaan terjadi di wilayah Sengkan Mayit itu. Apalagi, jalur tersebut merupakan jalur wisata yang setiap akhir pekan selalu dilalui oleh pengendara yang melakukan kunjungan ke TWA Kawah Ijen.
"Kami imbau pengemudi atau pengendara untuk lebih waspada dan berhati-hati saat melintas di jalur black spot Sengkan Mayit. Pemasangan guardrail ini tentunya guna meminimalisasi dan menekan terjadinya fatalitas korban laka lantas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
'Ini bentuk dukungan pemerintah dalam keselamatan lalu lintas. Semoga dengan adanya pagar pembatas pengamanan jalan ini bisa meminimalisasi fatalitas kecelakaan," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Mujiono di Banyuwangi, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa pemasangan pagar pembatas jalan di jalur menuju TWA Kawah Ijen ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Penataan Ruang (PU-CKPR) Banyuwangi.
Ada dua guardrail yang dipasang di Sengkan Mayit. Tak hanya itu, rambu-rambu kewaspadaan juga dipasang di sepanjang jalan sebelum dan sesudah Sengkan Mayit.
"Masing-masing kita pasang di Sengkan Mayit. Ada dua, ya di masing-masing titik yang dari arah atas sepanjang 36 meter dan yang dari arah bawah sepanjang 32 meter. Kami juga tambah rambu-rambu kewaspadaan untuk pengendara," katanya.
Pemasangan pagar pembatas jalan tersebut mendapatkan apresiasi dari pihak kepolisian, sebagai upaya meminimalisasi kecelakaan di jalur tersebut.
"Pemasangan alat pembatas guardrail ini sebagai langkah preventif guna menekan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas," kata Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Akhmad Fani Rakhim.
Pemasangan pagar pembatas jalan ini, kata Fani, karena jalur tersebut sangat rawan bagi pengendara atau pengemudi yang melintas di Sengkan Mayit atau tikungan mayit.
Data Satlantas Polresta Banyuwangi mencatat lebih dari 10 kasus kecelakaan terjadi di wilayah Sengkan Mayit itu. Apalagi, jalur tersebut merupakan jalur wisata yang setiap akhir pekan selalu dilalui oleh pengendara yang melakukan kunjungan ke TWA Kawah Ijen.
"Kami imbau pengemudi atau pengendara untuk lebih waspada dan berhati-hati saat melintas di jalur black spot Sengkan Mayit. Pemasangan guardrail ini tentunya guna meminimalisasi dan menekan terjadinya fatalitas korban laka lantas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022