Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, berupaya maksimal mempercepat pemberian vaksin COVID-19 bagi warga lanjut usia (lansia) yang termasuk golongan rentan terpapar, utamanya varian baru Omicron.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Anies Djaka di Madiun, Jumat, mengatakan percepatan pemberian vaksin dosis kedua bagi lansia tersebut, juga sebagai upaya untuk menekan agar level status PPKM di Kabupaten Madiun tidak naik lagi.

"Status PPKM di Kabupaten Madiun saat ini bertahan di level 2. Itu merujuk Inmendagri Nomor 13/2022 yang berlaku 1-7 Maret. Fokus kami saat ini memaksimalkan vaksinasi dosis kedua," ujar Anies Djaka.

Data Dinkes Kabupaten Madiun mencatat hingga 28 Februari 2022, total terdapat 912.207 dosis vaksin COVID-19 yang telah disuntikkan ke masyarakat sasaran. Jumlah tersebut meliputi dosis pertama, kedua, maupun penguat (booster).

Ia mengatakan vaksinasi dosis kedua diutamakan bagi kaum lansia dan anak-anak. Capaian vaksinasi untuk kalangan lansia di Kabupaten Madiun hingga akhir Februari, untuk dosis satu mencapai 72.997 orang dan dosis kedua sebanyak 59.554 orang.

Sedangkan pemberian vaksin COVID-19 dengan sasaran anak usia 6-11 tahun, dosis satu mencapai 49.358 orang dan dosis dua sebanyak 39.098 orang.

Guna mempercepat pemberian vaksinasi tersebut, Pemkab Madiun gencar melakukan vaksinasi massal di sejumlah fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk. Mulai Puskesmas hingga rumah sakit yang ada di wilayah setempat.

Selain itu, Pemkab Madiun juga menggandeng instansi lain untuk menggelar vaksinasi massal, seperti dengan Polres Madiun, Kodim Madiun, dan lembaga lainnya.

Pihaknya juga meminta warga Kabupaten Madiun disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penularan COVID-19.

Sesuai data, di Kabupaten Madiun kasus COVID-19 hingga Jumat (4/3) mencapai 10.353 orang. Dari jumlah itu, 9.546 orang diantaranya telah sembuh, 111 orang masih dalam perawatan, dan 696 orang meninggal dunia.

Jumlah konfirmasi baru pada Jumat tercatat 36 orang, sembuh 13 orang, dan meninggal dunia nihil.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022