Prajurit Komando Distrik Militer 0823/ Situbondo, Jawa Timur, Jumat menanam sebanyak 1.500 bibit tanaman bakau atau mangrove di kawasan Wisata Desa Kampung Blekok, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit.

Komandan Kodim 0823/ Situbondo Letkol Inf Neggy Kuntagina kepada wartawan mengemukakan bahwa penanaman mangrove ini merupakan kegiatan yang dilakukan secara serentak di wilayah Kodam/ V Brawijaya.

"Mangrove ini juga kan juga untuk menangkis hempasan ombak, sehingga tidak terjadi abrasi pantai," ujar Dandim Neggy.

Menurut dia, penanaman bibit tanaman bakau di lahan seluas 1 hektare (ha) ini, tidak lain bertujuan untuk mencegah terjadinya abrasi pantai serta untuk melestarikan biota laut. Selain itu, juga membentuk ekosistem yang bisa bermanfaat untuk masyarakat khususnya para nelayan.
 
Salah seorang anggota Kodim 0823/ Situbondo tanam bibit mangrove di kawasan Wisata Desa Kampung Blekok Situbondo. Jumat (4/3/2022) (ANTARA/HO-istimewa)

Kata Neggy, tanaman bakau berfungsi untuk menyaring limbah organik maupun anorganik sebelum masuk ke laut, sehingga laut terbebas dari pencemaran sampah.

"Mangrove ini juga berfungsi menyaring limbah yang akan masuk ke laut. Karena di sini ada beberapa pabrik yang limbahnya dibuang ke laut," ucapnya.

Dandim menambahkan, sepanjang pantai di Situbondo ada beberapa titik hutan bakau yang sudah mulai berkurang. Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif melakukan penanaman bakau.

"Tanaman bakau di Situbondo sudah cukup bagus, namun ada beberapa titik yang sudah mulai berkurang. Maka dari itu, tanaman bakau harus tanam terus supaya tumbuh dengan baik," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022