Sebanyak 35.960 keluarga terdampak COVID-19 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, telah menerima bantuan sosial tunai tahap pertama sebesar Rp600 ribu dari pemerintah kabupaten setempat.
Menurut Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron di Bangkalan, Minggu, ke-35.960 keluarga itu tersebar di 18 kecamatan.
"Bantuan sebesar Rp600 ribu itu untuk triwulan pertama, yakni periode Januari-Maret, dan bantuan ini diberikan untuk membantu meringankan beban warga, akibat pandemi COVID-19 ini," katanya.
Ia menuturkan, penyaluran bantuan tersebut sudah dimulai sejak 25 Februari 2022, melalui PT Pos Indonesia yang ada di masing-masing kecamatan.
"Jadi, penerima bantuan tinggal mendatangi kantor pos yang ada di kecamatan, tidak perlu ke kantor pos di Kota Bangkalan ini," katanya.
Menurut bupati, bantuan sosial tunai itu merupakan bentuk konvensi dari bantuan sembako pada tahun 2021.
"Pada tahun 2021 kemarin itu, pemerintah pusat memberikan bantuan sembako dan pendistribusiannya melalui e-warung yang ditunjuk oleh pemerintah," katanya.
Pada pelaksanaan tahun ini, ujar dia, pola bantuan diubah, yakni tidak lagi berupa kebutuhan bahan pokok, akan tetapi berupa uang. Tujuannya, agar pola pendistribusian lebih mudah dan masyarakat bisa memanfaatkan uang yang diterima sesuai dengan kebutuhan.
"Dan data penerima bantuan ini, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sehingga hasilnya lebih valid," katanya, menjelaskan.
Bupati berharap, bantuan yang disalurkan pemerintah itu akan membantu masyarakat dalam mengurangi beban kebutuhan hidup mereka, sebab pandemi COVID-19 yang melanda saat ini memiliki dampak luas di berbagai sektor, termasuk ekonomi masyarakat.
Jumlah penerima bantuan sosial sebanyak 35.960 keluarga di Kabupaten Bangkalan tahun ini berkurang dibanding 2021.
Sebab pada 2021, total jumlah penerima bansos di kabupaten paling barat di Pulau Madura tersebut mencapai 82.401 keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Menurut Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron di Bangkalan, Minggu, ke-35.960 keluarga itu tersebar di 18 kecamatan.
"Bantuan sebesar Rp600 ribu itu untuk triwulan pertama, yakni periode Januari-Maret, dan bantuan ini diberikan untuk membantu meringankan beban warga, akibat pandemi COVID-19 ini," katanya.
Ia menuturkan, penyaluran bantuan tersebut sudah dimulai sejak 25 Februari 2022, melalui PT Pos Indonesia yang ada di masing-masing kecamatan.
"Jadi, penerima bantuan tinggal mendatangi kantor pos yang ada di kecamatan, tidak perlu ke kantor pos di Kota Bangkalan ini," katanya.
Menurut bupati, bantuan sosial tunai itu merupakan bentuk konvensi dari bantuan sembako pada tahun 2021.
"Pada tahun 2021 kemarin itu, pemerintah pusat memberikan bantuan sembako dan pendistribusiannya melalui e-warung yang ditunjuk oleh pemerintah," katanya.
Pada pelaksanaan tahun ini, ujar dia, pola bantuan diubah, yakni tidak lagi berupa kebutuhan bahan pokok, akan tetapi berupa uang. Tujuannya, agar pola pendistribusian lebih mudah dan masyarakat bisa memanfaatkan uang yang diterima sesuai dengan kebutuhan.
"Dan data penerima bantuan ini, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sehingga hasilnya lebih valid," katanya, menjelaskan.
Bupati berharap, bantuan yang disalurkan pemerintah itu akan membantu masyarakat dalam mengurangi beban kebutuhan hidup mereka, sebab pandemi COVID-19 yang melanda saat ini memiliki dampak luas di berbagai sektor, termasuk ekonomi masyarakat.
Jumlah penerima bantuan sosial sebanyak 35.960 keluarga di Kabupaten Bangkalan tahun ini berkurang dibanding 2021.
Sebab pada 2021, total jumlah penerima bansos di kabupaten paling barat di Pulau Madura tersebut mencapai 82.401 keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022