Tokoh perempuan Alissa Wahid memuji manfaat Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina) milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur karena edukatif, terutama untuk anak usia sekolah.

"Semuanya tahu di sekolah sedikit didapatkan ilmu soal kebencanaan. Pastinya keberadaan Tenpina ini akan banyak manfaat," ujarnya di sela meninjau Tenpina di kompleks Kantor BPBD Jatim di Waru Sidoarjo, Sabtu.

Menurut dia, anak-anak suka melihat dan bisa langsung belajar di dalam Tenpina, terlebih Indonesia secara alamiah memiliki risiko tinggi terhadap bencana.

"Nah, pendidikan untuk mempersiapkan bagaimana warga ketika terjadi bencana itu penting sekali. Meski masih anak-anak sudah harus tahu," ucap putri Presiden Ke-4 RI Gus Dur tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Alissa Wahid meninjau berbagai sarana edukasi tentang beragam bencana, antara lain layar informasi erupsi gunung api, ancaman banjir bandang, ancaman tsunami, hingga kebakaran hutan serta lahan.

Selain itu, berbagai logistik dan peralatan yang biasa digunakan BPBD Jatim saat kondisi tanggap darurat bencana.

Salah satu Ketua PBNU tersebut berharap, pada 20 hingga 30 tahun mendatang seluruh masyarakat Indonesia sudah sadar bencana dan berinisiatif dalam kehidupan sehari-hari untuk memelihara alam sehingga tidak terjadi bencana besar.

Selain meninjau Tenpina, Alissa Wahid yang juga seorang psikolog itu, juga mengapresiasi inovasi keberadaan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena).

Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santosa merasa terhormat dan bangga atas kunjungan Alissa Wahid yang memang dikenal sebagai pemerhati lingkungan.

"Kami berterima kasih kepada Mbak Alissa Wahid yang sudah menyempatkan waktunya. Semoga ini menjadi inspirasi dan warga bisa lebih banyak belajar tentang bagaimana cara menghadapi bencana," kata dia.

Mantan Kepala Satpol PP Jatim tersebut, menjelaskan bahwa hampir setiap hari Tenpina dikunjungi berbagai kalangan yang tak hanya siswa sekolah dasar hingga menengah, namun juga mahasiswa serta sejumlah organisasi atau komunitas relawan.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022