Bupati Jember Hendy Siswanto kembali mengaktifkan PPKM mikro seiring dengan peningkatan kasus COVID-19 yang semakin mengkhawatirkan karena trennya terus meningkat selama sepekan terakhir di wilayah itu.
"Hari ini kami akan mengeluarkan surat untuk PPKM mikro mengingat peningkatan kasus sudah semakin mengkhawatirkan," katanya usai meninjau vaksinasi di Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jember, tambahan kasus yang terkonfirmasi positif mulai menunjukkan peningkatan sejak 14 Pebruari 2022 sebanyak 174 kasus, kemudian hari berikutnya pada 15 Pebruari terdapat 215 kasus positif baru dan terus mengalami peningkatan hingga puncaknya pada 17 Pebruari 2022 mencapai 311 kasus positif baru.
Pada Minggu (20/2) terdapat tambahan 107 kasus positif baru, kemudian meningkat menjadi 146 kasus pada Senin (21/2) dan tercatat tambahan positif baru mencapai 277 kasus pada Selasa (22/2).
"Diharapkan masyarakat taat protokol kesehatan, dengan memakai masker dan segera melaksanakan vaksinasi. Kesadaran masyarakat akan kedua hal tersebut masih sangat minim di Jember. Dikasih masker, malah dikantongi," tuturnya.
Ke depan, lanjut dia, satgas akan lebih intensif lagi menyasar para pelanggar protokol kesehatan di lapangan, sehingga harapannya masyarakat ikut membantu menyukseskan hal itu dan keadaan bisa segera kembali normal.
Selain itu, Hendy juga berharap di setiap kecamatan hingga desa/kelurahan terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi, terutama untuk mempercepat vaksinasi lansia.
"Para babinsa dan bhabinkamtibmas bertugas untuk menjemput setiap lansia yang kesulitan datang ke tempat vaksinasi," katanya.
Ia menjelaskan pelaksanaan itu bagus untuk percepatan vaksinasi karena targetnya pada awal Maret 2022, Jember sudah masuk persentase minimal vaksinasi lansia sebanyak 40 persen untuk dosis kedua.
"Kalau vaksinasi lansia sudah mencapai 60 persen hingga 70 persen, maka kami baru bisa tenang. Kabupaten Jember masih berada pada PPKM Level 2," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Hari ini kami akan mengeluarkan surat untuk PPKM mikro mengingat peningkatan kasus sudah semakin mengkhawatirkan," katanya usai meninjau vaksinasi di Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jember, tambahan kasus yang terkonfirmasi positif mulai menunjukkan peningkatan sejak 14 Pebruari 2022 sebanyak 174 kasus, kemudian hari berikutnya pada 15 Pebruari terdapat 215 kasus positif baru dan terus mengalami peningkatan hingga puncaknya pada 17 Pebruari 2022 mencapai 311 kasus positif baru.
Pada Minggu (20/2) terdapat tambahan 107 kasus positif baru, kemudian meningkat menjadi 146 kasus pada Senin (21/2) dan tercatat tambahan positif baru mencapai 277 kasus pada Selasa (22/2).
"Diharapkan masyarakat taat protokol kesehatan, dengan memakai masker dan segera melaksanakan vaksinasi. Kesadaran masyarakat akan kedua hal tersebut masih sangat minim di Jember. Dikasih masker, malah dikantongi," tuturnya.
Ke depan, lanjut dia, satgas akan lebih intensif lagi menyasar para pelanggar protokol kesehatan di lapangan, sehingga harapannya masyarakat ikut membantu menyukseskan hal itu dan keadaan bisa segera kembali normal.
Selain itu, Hendy juga berharap di setiap kecamatan hingga desa/kelurahan terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi, terutama untuk mempercepat vaksinasi lansia.
"Para babinsa dan bhabinkamtibmas bertugas untuk menjemput setiap lansia yang kesulitan datang ke tempat vaksinasi," katanya.
Ia menjelaskan pelaksanaan itu bagus untuk percepatan vaksinasi karena targetnya pada awal Maret 2022, Jember sudah masuk persentase minimal vaksinasi lansia sebanyak 40 persen untuk dosis kedua.
"Kalau vaksinasi lansia sudah mencapai 60 persen hingga 70 persen, maka kami baru bisa tenang. Kabupaten Jember masih berada pada PPKM Level 2," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022