Komisi V DPR RI menegaskan bahwa Kabupaten Jombang memiliki posisi yang sangat strategis karena berada di persimpangan jalur lintas utara dan selatan Pulau Jawa.
Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI yang dipimpin oleh Muhamad Arwani Thomafi, dalam keterangannya diterima di Jakarta, Selasa, mengutarakan bahwa hal itu berguna untuk peningkatan kualitas infrastruktur bagi akses sosial dan ekonomi masyarakat.
Arwani Thomafi menjelaskan bahwa Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI juga melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Bupati Jombang di Pendopo Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (21/2).
Rapat juga dihadiri oleh mitra-mitra kerja Komisi V DPR RI lainnya, yaitu Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa, Basarnas, dan BMKG.
Kunjungan kerja dilanjutkan menuju Jembatan Baru Ploso, Jombang. Jembatan itu hadir sebagai konektivitas antarkawasan karena akan mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari tiga arah.
Komisi V DPR RI masih melihat beberapa hal penting yang harus dilakukan secara serius oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam rangka mendukung strategi optimalisasi infrastruktur dan transportasi dalam penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi.
Sementara itu, Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI yang dipimpin oleh anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo melakukan peninjauan fasilitas pendukung infrastruktur dan transportasi, yaitu long storage di Desa Kalimati, Kecamatan Tarik, Provinsi Jawa Timur.
Long storage dibagi menjadi tiga kolam penampungan dengan tujuan untuk melayani kebutuhan air bersih warga Sidoarjo dan Mojokerto.
Komisi V DPR RI berharap pembangunan waduk tersebut menjadi salah satu bentuk pelestarian terhadap sumber daya air sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022