Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggandeng lembaga amal yang tergabung dalam program Si Jamal (Sinergi untuk Jaring Pengaman Sosial) memberikan bantuan bagi warga yang isolasi mandiri setelah dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
Camat Kota Kediri Arief Cholisudin mengemukakan petugas PPKM mikro selalu intensif memantau kondisi dari warga yang isolasi mandiri di kelurahan wilayah Kecamatan Kota. Untuk saat ini, warga yang isolasi mandiri dalam keadaan sehat.
"Pemantauan dan pelayanan untuk warga isolasi mandiri secara sinergis bersama tiga pilar dan puskesmas," katanya di Kediri, Selasa.
Ia mengatakan bahwa bantuan bukan hanya datang dari lembaga amal, melainkan juga ada dari tenaga kesehatan dan berbagai pihak lainnya yang membantu.
Menurut Cholis, tiga pilar kelurahan juga intensif sosialisasi pentingnya protokol kesehatan kepada warga karena saat ini masih pandemi COVID-19.
Sebanyak enam kepala keluarga (KK) yang isolasi mandiri, kata dia, mendapatkan bantuan paket bahan pokok dan perlengkapan rumah tangga saat isolasi mandiri.
Paket bantuan itu diberikan untuk warga di Kelurahan Ringinanom dan Kelurahan Kampungdalem, Kota Kediri. Mereka isolasi mandiri setelah dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
Di Kelurahan Ringinanom bantuan diserahkan untuk satu keluarga. Ada lima kepala keluarga yang tinggal dalam satu rumah. Sementara itu, di Kelurahan Kampungdalem, ada satu kepala keluarga.
Ia menyebutkan program Si Jamal ini bentuknya juga beragam, salah satunya adalah gerakan "Batman" (bantuan isolasi mandiri).
Pemkot Kediri membuat terobosan Si Jamal. Program ini dibentuk awal pandemi COVID-19 dengan kegiatan amal mendistribusikan bahan pokok untuk masyarakat yang terdampak COVID-19.
Ada delapan lembaga amal yang digandeng Pemerintah Kota Kediri untuk membantu penanganan COVID-19, yakni Baznas, Rumah Zakat, Yatim Mandiri, Baitul Maal Hidayatullah, Nurul Hayat, LMI, Sahabat Mustahiq, dan AL Haromain.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga mengajak masyarakat membuat gerakan saling membantu, seperti gerakan "Batman" yang memberikan bantuan kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri.
"Kita harus buat gerakan untuk saling bantu-membantu. Kalau kita lihat saat ini banyak juga warga kita yang melakukan isolasi mandiri. Mereka ini mungkin tidak bisa memenuhi kebutuhannya. Nah, ini kita harus bantu. Jadi, yang kuat harus membantu yang lemah," kata Wali Kota. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Camat Kota Kediri Arief Cholisudin mengemukakan petugas PPKM mikro selalu intensif memantau kondisi dari warga yang isolasi mandiri di kelurahan wilayah Kecamatan Kota. Untuk saat ini, warga yang isolasi mandiri dalam keadaan sehat.
"Pemantauan dan pelayanan untuk warga isolasi mandiri secara sinergis bersama tiga pilar dan puskesmas," katanya di Kediri, Selasa.
Ia mengatakan bahwa bantuan bukan hanya datang dari lembaga amal, melainkan juga ada dari tenaga kesehatan dan berbagai pihak lainnya yang membantu.
Menurut Cholis, tiga pilar kelurahan juga intensif sosialisasi pentingnya protokol kesehatan kepada warga karena saat ini masih pandemi COVID-19.
Sebanyak enam kepala keluarga (KK) yang isolasi mandiri, kata dia, mendapatkan bantuan paket bahan pokok dan perlengkapan rumah tangga saat isolasi mandiri.
Paket bantuan itu diberikan untuk warga di Kelurahan Ringinanom dan Kelurahan Kampungdalem, Kota Kediri. Mereka isolasi mandiri setelah dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
Di Kelurahan Ringinanom bantuan diserahkan untuk satu keluarga. Ada lima kepala keluarga yang tinggal dalam satu rumah. Sementara itu, di Kelurahan Kampungdalem, ada satu kepala keluarga.
Ia menyebutkan program Si Jamal ini bentuknya juga beragam, salah satunya adalah gerakan "Batman" (bantuan isolasi mandiri).
Pemkot Kediri membuat terobosan Si Jamal. Program ini dibentuk awal pandemi COVID-19 dengan kegiatan amal mendistribusikan bahan pokok untuk masyarakat yang terdampak COVID-19.
Ada delapan lembaga amal yang digandeng Pemerintah Kota Kediri untuk membantu penanganan COVID-19, yakni Baznas, Rumah Zakat, Yatim Mandiri, Baitul Maal Hidayatullah, Nurul Hayat, LMI, Sahabat Mustahiq, dan AL Haromain.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga mengajak masyarakat membuat gerakan saling membantu, seperti gerakan "Batman" yang memberikan bantuan kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri.
"Kita harus buat gerakan untuk saling bantu-membantu. Kalau kita lihat saat ini banyak juga warga kita yang melakukan isolasi mandiri. Mereka ini mungkin tidak bisa memenuhi kebutuhannya. Nah, ini kita harus bantu. Jadi, yang kuat harus membantu yang lemah," kata Wali Kota. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022