Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjenguk Haidar Dhanu, balita usia dua tahun yang mengalami imperforata atau kelainan anus, sejak lahir di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin.
"Ibu tidak usah khawatir karena dulu ada kasus sama persis di Surabaya. Bisa normal dan anaknya sekarang sudah besar," kata Mensos Risma di hadapan orang tua Dhanu.
Mensos hadir menyerahkan secara simbolis bantuan untuk Dhanu, yakni berupa kantong kolostom (untuk menampung kotoran) dan pampers. Bantuan lainnya berupa nutrisi, yaitu susu, telur ayam, biskuit, madu, vitamin, serta mainan untuk anak.
Bantuan tersebut merupakan dukungan dari Sentra Terpadu Soeharso Surakarta dan Sentra Terpadu Kartini Temanggung.
Penanganan terhadap Dhanu juga melibatkan situs donasi dan penggalangan dana berbasis daring kitabisa.com, dan hari ini telah terkumpul donasi dari masyarakat sebesar Rp75.806.804 dari 5.105 dermawan.
Dalam penjelasannya, Mensos Risma menyatakan bahwa dalam menyelenggarakan tugas pembangunan kesejahteraan sosial, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Demikian juga dengan penanganan terhadap anak-anak kurang beruntung.
"Penanganan medis untuk Dhanu ini kan dilakukan secara berkelanjutan. Dengan sistem pengelolaan anggaran negara, kami memiliki keterbatasan. Jadi, kami perlu bersinergi dengan masyarakat dalam hal ini dengan kitabisa.com. Terima kasih kepada para dermawan," kata Mensos.
Bupati Sidoarjo Ahmad Mudlor menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Mensos dan masyarakat luas yang telah membantu.
"Pemkab Sidoarjo telah mengunjungi Dhanu dan akan mempercepat operasi yang kedua untuk Haidar Dhanu," katanya.
Kemensos melalui Sentra Terpadu Soeharso Surakarta telah mengumpulkan informasi sejak awal soal Dhanu, berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping Rehabilitasi Sosial dan Perangkat Desa Ketegan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo Jawa Timur.
M. Haidar Dhanu dalam kondisi fisik sehat, tubuh segar bugar, tapi mengalami kelainan anus, yaitu kondisi pada bagian akhir usus besar sampai ke lubang anus tidak terbentuk dengan sempurna. Pernah mendapat layanan operasi yang pertama berupa pembuatan lubang anus sementara di pinggang Dhanu, dari RSUD dr. Soetomo Surabaya melalui fasilitas BPJS.
Orang tua Haidar Dhanu bekerja di pabrik rokok. Saat orang tua bekerja, Haidar Dhanu dititipkan pada tetangganya. Orang tua Dhanu tergolong keluarga prasejahtera. Menurut informasi, hingga saat ini belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
Kemensos berkoordinasi dengan Pemkab Sidoarjo untuk segera memproses identitas kependudukan agar mereka bisa terakses bantuan sosial.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Ibu tidak usah khawatir karena dulu ada kasus sama persis di Surabaya. Bisa normal dan anaknya sekarang sudah besar," kata Mensos Risma di hadapan orang tua Dhanu.
Mensos hadir menyerahkan secara simbolis bantuan untuk Dhanu, yakni berupa kantong kolostom (untuk menampung kotoran) dan pampers. Bantuan lainnya berupa nutrisi, yaitu susu, telur ayam, biskuit, madu, vitamin, serta mainan untuk anak.
Bantuan tersebut merupakan dukungan dari Sentra Terpadu Soeharso Surakarta dan Sentra Terpadu Kartini Temanggung.
Penanganan terhadap Dhanu juga melibatkan situs donasi dan penggalangan dana berbasis daring kitabisa.com, dan hari ini telah terkumpul donasi dari masyarakat sebesar Rp75.806.804 dari 5.105 dermawan.
Dalam penjelasannya, Mensos Risma menyatakan bahwa dalam menyelenggarakan tugas pembangunan kesejahteraan sosial, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Demikian juga dengan penanganan terhadap anak-anak kurang beruntung.
"Penanganan medis untuk Dhanu ini kan dilakukan secara berkelanjutan. Dengan sistem pengelolaan anggaran negara, kami memiliki keterbatasan. Jadi, kami perlu bersinergi dengan masyarakat dalam hal ini dengan kitabisa.com. Terima kasih kepada para dermawan," kata Mensos.
Bupati Sidoarjo Ahmad Mudlor menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Mensos dan masyarakat luas yang telah membantu.
"Pemkab Sidoarjo telah mengunjungi Dhanu dan akan mempercepat operasi yang kedua untuk Haidar Dhanu," katanya.
Kemensos melalui Sentra Terpadu Soeharso Surakarta telah mengumpulkan informasi sejak awal soal Dhanu, berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping Rehabilitasi Sosial dan Perangkat Desa Ketegan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo Jawa Timur.
M. Haidar Dhanu dalam kondisi fisik sehat, tubuh segar bugar, tapi mengalami kelainan anus, yaitu kondisi pada bagian akhir usus besar sampai ke lubang anus tidak terbentuk dengan sempurna. Pernah mendapat layanan operasi yang pertama berupa pembuatan lubang anus sementara di pinggang Dhanu, dari RSUD dr. Soetomo Surabaya melalui fasilitas BPJS.
Orang tua Haidar Dhanu bekerja di pabrik rokok. Saat orang tua bekerja, Haidar Dhanu dititipkan pada tetangganya. Orang tua Dhanu tergolong keluarga prasejahtera. Menurut informasi, hingga saat ini belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
Kemensos berkoordinasi dengan Pemkab Sidoarjo untuk segera memproses identitas kependudukan agar mereka bisa terakses bantuan sosial.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022