Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin, kembali rapat koordinasi penanggulangan persebaran virus corona seiring kasus positif terus meningkat sejak dua pekan terakhir.
Dari semula kasus positif di angka nol. Namun, terhitung sejak 28 Januari hingga 13 Februari 2022 di Kabupaten Situbondo, kasus positif terus meningkat dan hingga saat ini warga yang terinfeksi virus corona mencapai 145 orang, 6 pasien dirawat di rumah sakit, 2 orang di isolasi terpadu (isoter) dan 137 orang lainnya isolasi mandiri.
"Pertama saya berharap kepada masyarakat agar benar-benar mematuhi protokol kesehatan. Kedua masih ada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi kedua, kami harap segera vaksin untuk meningkatkan imunitas," kata Bupati Situbondo Karna Suswandi usai Rakor Penanggulangan COVID-19 di Pendopo Kabupaten Situbondo.
Ia menegaskan bahwa untuk mengendalikan persebaran virus corona di Situbondo hanya ada tiga. Pertama disiplin protokol kesehatan (pakai masker, menghindari kerumunan, kurangi mobilitas, cuci tangan setiap aktivitas dan lainnya), kedua vaksinasi lengkap dan ketiga doa.
Kata Bupati Karna Suswandi, munculnya kasus positif pertama kali dan terbanyak (sejak 28 Januari hingga 13 Februari 2022) dari seorang warga di Kecamatan Banyuputih, dan menulari ke tetangga dan bahkan siswa dan siswi sekolah dasar.
"Di wilayah Kecamatan Banyuputih, pertama ada seorang warga di sana yang bekerja di kabupaten sebelah dan terinfeksi virus corona, sehingga menyebar ke kelaurga dan tetangga dekatnya," ujar Bung Karna, sapaan bupati.
Bupati menambahkan, satgas COVID-19 di tingkat desa maupun kecamatan sudah melakukan langkah-langkah untuk meminimalisisasi persebaran COVID-19, dengan melakukan penelusuran kontak erat pasien positif.
"Kami berharap satgas kecamatan berkolaborasi untuk memenuhi target vaksinasi COVID-19," katanya.
Dari pantauan, rapat koordinasi penanggulangan COVID-19 dihadiri seluruh camat, kepolisian sektor, Koramil dan Forkopimda, serta sejumlah instansi terkait lainnya termasuk Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Dari semula kasus positif di angka nol. Namun, terhitung sejak 28 Januari hingga 13 Februari 2022 di Kabupaten Situbondo, kasus positif terus meningkat dan hingga saat ini warga yang terinfeksi virus corona mencapai 145 orang, 6 pasien dirawat di rumah sakit, 2 orang di isolasi terpadu (isoter) dan 137 orang lainnya isolasi mandiri.
"Pertama saya berharap kepada masyarakat agar benar-benar mematuhi protokol kesehatan. Kedua masih ada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi kedua, kami harap segera vaksin untuk meningkatkan imunitas," kata Bupati Situbondo Karna Suswandi usai Rakor Penanggulangan COVID-19 di Pendopo Kabupaten Situbondo.
Ia menegaskan bahwa untuk mengendalikan persebaran virus corona di Situbondo hanya ada tiga. Pertama disiplin protokol kesehatan (pakai masker, menghindari kerumunan, kurangi mobilitas, cuci tangan setiap aktivitas dan lainnya), kedua vaksinasi lengkap dan ketiga doa.
Kata Bupati Karna Suswandi, munculnya kasus positif pertama kali dan terbanyak (sejak 28 Januari hingga 13 Februari 2022) dari seorang warga di Kecamatan Banyuputih, dan menulari ke tetangga dan bahkan siswa dan siswi sekolah dasar.
"Di wilayah Kecamatan Banyuputih, pertama ada seorang warga di sana yang bekerja di kabupaten sebelah dan terinfeksi virus corona, sehingga menyebar ke kelaurga dan tetangga dekatnya," ujar Bung Karna, sapaan bupati.
Bupati menambahkan, satgas COVID-19 di tingkat desa maupun kecamatan sudah melakukan langkah-langkah untuk meminimalisisasi persebaran COVID-19, dengan melakukan penelusuran kontak erat pasien positif.
"Kami berharap satgas kecamatan berkolaborasi untuk memenuhi target vaksinasi COVID-19," katanya.
Dari pantauan, rapat koordinasi penanggulangan COVID-19 dihadiri seluruh camat, kepolisian sektor, Koramil dan Forkopimda, serta sejumlah instansi terkait lainnya termasuk Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022