Tebing jalan nasional penghubungan empat kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur, di Jalan Trunojoyo, Kabupaten Pamekasan, Sabtu, sekitar pukul 08.17 WIB longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu selama sekitar enam jam lebih.

Tebing jalan nasional yang longsor ini sepanjang 10 meter dengan tinggi tebing 2 meter dan lebar 4 meter.

"Ini terjadi akibat diguyur hujan deras. Tadi malam hujan deras mengguyur Kota Pamekasan selama sekitar enam jam lebih," kata Kasi Pengendalian Sarana dan Prasarana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono di lokasi kejadian.

Akibat kejadian tersebut, separuh badan jalan tidak bisa digunakan, sehingga menyebabkan arus lalu lintas dari arah Sampang yang hendak menuju Pamekasan atau sebaliknya terganggu.

Menurut Budi, pihaknya telah melaporkan kejadian itu Bina Marga Provinsi Jawa Timur, agar segera dilakukan perbaikan.

Institusi ini juga telah meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Pamekasan untuk memberikan tanda pembatas jalan (Water Barrier).

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Pamekasan Basri Yulianto, sebanyak enam unit pembatas jalan telah dipasang di lokasi kejadian.

"Kami juga telah melaporkan kejadian ini ke Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur agar segera mendapatkan perhatian, karena lokasi tebing jalan nasional yang longsor ini di daerah padat kendaraan bermotor," katanya, menjelaskan.

Kepala Dishub Pamekasan ini juga mengimbau, agar warga yang hendak bepergian ke Surabaya tidak melalui jalur Kota Pamekasan, akan tetapi hendaknya melalui jalur bus, yakni dari pertigaan Desa Tambung, menuju Pademawu dan tembus di Terminal Bus Ceguk, Pamekasan. Demikian juga dengan pengendara yang berasal dari Sampang hendak menuju Sumenep.

Kejadian jalan nasional penghubung empat kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur yang terganggu akibat cuaca buruk ini merupakan kali kedua dalam sepakan terakhir ini.

Sebelumnya pada Kamis (10/2/2022) jalan nasional di Kabupaten Pamekasan penghubungan dengan Kabupaten Sumenep sempat terputus, karena pohon asam tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang.

Sempat terjadi antrean kendaraan bermotor di lokasi kejadian, yakni di Desa Peltong, Kecamatan Larangan, Pamekasan dan arus kembali 1 jam kemudian, setelah pohon tumbang dievakuasi oleh tim gabungan dari BPBD, polisi dan TNI.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022