PT PLN (Persero) UP3 Situbondo, Jawa Timur, menyosialisasikan tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja melalui kegiatan health, safety, security and environment (HSSE) kepada siswa siswi SMK agar lebih memahami dan mengerti manfaat dan bahaya kelistrikan.

Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Situbondo, Jumat, salah satunya sosialisasi HSSE Goes to School ini kepada siswa siswi SMK Negeri 1 Panji Situbondo.

"Kegiatan sosialisasi kali ini merupakan bagian dari tanggung jawab kepada masyarakat. Dalam hal ini, siswa siswi dapat memberikan edukasi mengenai keselamatan kelistrikan dan tentang manfaat aplikasi PLN mobile. Sehingga, aplikasi tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat tentang fasilitas dan layanan listrik," ujar Manajer PLN UP3 Situbondo Mochamad Abdul Basyid Nurul Fauzi.

Selain itu, lanjut dia, siswa siswi SMK yang telah dibekali pengetahuan juga diharapkan dapat memberikan pemahaman, informasi kepada keluarga, lingkungan dan warga sekitar lainnya.

"Pelanggan agar lebih bijak dalam menggunakan listrik. Mengutamakan keselamatan dalam penggunaannya, dan perlunya pengetahuan tentang hal-hal yang harus dihindari, supaya tidak terjadi kecelakaan yang disebabkan aliran listrik," katanya.

Basyid menjelaskan meski dalam kondisi pandemi COVID-19 PLN terus melakukan transformasi dengan menggunakan aplikasi PLN mobile, di antaranya pembelian token dan pembayaran tagihan.

"Ubah daya, catat meter, pengaduan gangguan dan keluhan, monitor pemakaian pascabayar, monitor pembelian token, notifikasi tagihan, informasi progres penyelesaian gangguan dan notifikasi padam dan pemeliharaan. Ini semua dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan PLN," tuturnya.

Ia menambahkan aplikasi tersebut bisa diunduh melalui playstore maupun appstore. Bisa digunakan sebagai solusi mudah dan nyaman sebagai layanan informasi termasuk informasi dalam hal upaya menjaga keselamatan selama menggunakan listrik, dan dapat digunakan bertransaksi dengan aplikasi yang telah disiapkan PLN.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Panji Anik Sudiartin mengapresiasi aplikasi PLN mobile. Ini dapat memberikan pemahaman kepada anak didiknya, agar lebih memahami dan mengetahui sejauh mana aplikasi PLN mobile.

"Era disrupsi ini sudah sangat memudahkan masyarakat yang membutuhkan layanan PLN mobile. Kami juga bersyukur siswa siswi mendapatkan wawasan tentang aplikasi tersebut, di mana ini sebagai ilmu pengetahuan dan informasi penting," ujarnya.

Melalui kegiatan tersebut, siswa-siswi dapat mengetahui keselamatan ketenagalistrikan guna menjaga keselamatan bersama, serta dapat mengetahui manfaat aplikasi PLN mobile sebagai solusi permasalahan kelistrikan.

"Ini sangat bermanfaat bagi kami dan siswa-siswi. Karena kami baru tahu setelah mengikuti sosialisasi tentang HSSE Goes to School," ujarnya.

Anik Sudiartin berharap ke depan anak didiknya dapat menginformasikan kepada teman, keluarga dan warga di lingkungannya. Sehingga, ini menjadi suatu kebutuhan yang diperlukan masyarakat Situbondo.

"Siswa tentunya akan menjadi corong tentang bagaimana PLN. Agar mereka mengetahui tentang HSSE, otomatis mereka harus melakukan standar PLN tentang cara menghemat, mencegah terjadinya gangguan dan juga sebagai sarana edukasi," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022