Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengembangkan potensi Dusun Seweru, Desa Kare yang ada di Kecamatan Kare sebagai base camp jalur pendakian Gunung Wilis guna mengangkat perekonomian warga desa setempat.
Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan dengan dibukanya jalur pendakian Gunung Wilis via Kabupaten Madiun yang berada di Desa Kare, Kecamatan Kare tersebut diharapkan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta pendakian gunung. Hal itu sekaligus wujud pemda setempat yang fokus membangun dan memaksimalkan potensi desa yang dimiliki.
"Pemerintah Kabupaten Madiun membangun dari desa, sama halnya dengan pemerintah pusat yang membangun dari daerah pinggiran. Sehingga ini sangat linear dengan apa yang dilakukan kali ini," ujar Bupati Ahmad Dawami di Madiun, Minggu.
Adapun, jalur pendakian Gunung Wilis via Kabupaten Madiun yang berada di Desa Kare tersebut tepatnya berada di di Base Camp Kare Eco Adventure. Keberadaanya juga didukung dengan Resto Sekar Wilis yang dibangun di atas tanah kas desa setempat.
Bupati berharap dengan pembukaan jalur pendakian Gunung Wilis di Desa Kare tersebut mampu memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dan lingkungan sekitarnya.
"Saya berharap potensi yang ada di Kare ini memberikan manfaat, utamanya kepada masyarakat setempat. Selain itu juga harus dijaga kelestarian alamnya," paparnya.
Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Ahmad Dawami juga menyampaikan jika dalam membangun desa tidak hanya dilakukan oleh desa tersebut saja, namun dirinya menegaskan perlunya komitmen serta sinergi antardesa juga antarlembaga. Salah satunya adalah pihak Perhutani, TNI, Polri, dan komunitas pecinta alam serta pendaki gunung.
Camat Kare Tarnu Ashidiq menambahkan pengembangan atau pembangunan wisata pendakian Gunung Wilis di wilayah Kecamatan Kare sejalan dengan semangat Pemkab Madiun yang mulai menata daerah selingkar Wilis sebagai kawasan ekowisata.
"Desa Kare yang ada di lereng Wilis memiliki banyak potensi alam untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata. Potensi wisata yang ada dapat lebih dimaksimalkan sehingga sektor pariwisata yang ada di Desa Kare mampu mendongkrak pendapatan asli desa (PAD) yang muaranya meningkatkan kesejahteraan bagi warga," katanya.
Seperti diketahui, Gunung Wilis merupakan gunung berapi istirahat yang terletak satu rangkaian dalam Pegunungan Wilis. Pegunungan Wilis memiliki sekitar 40 puncak dengan puncak tertinggi adalah Puncak Limas atau Ngliman atau Trogati dengan ketinggian 2.563 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Gunung Wilis termasuk dalam wilayah enam kabupaten, yakni Kediri, Tulungagung, Nganjuk, Kabupaten Madiun, Ponorogo, dan Trenggalek.
Sesuai data, gunung tersebut memiliki lima jalur pendakian, yakni via Mojo (Kediri), Bajulan atau Roro Kuning (Nganjuk), Sedudo (Nganjuk), Candi Penampihan (Tulungagung), dan Kare (Madiun). Gunung tersebut jarang didaki sehingga keasrian hutan dan jalurnya masih sangat terjaga.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan dengan dibukanya jalur pendakian Gunung Wilis via Kabupaten Madiun yang berada di Desa Kare, Kecamatan Kare tersebut diharapkan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta pendakian gunung. Hal itu sekaligus wujud pemda setempat yang fokus membangun dan memaksimalkan potensi desa yang dimiliki.
"Pemerintah Kabupaten Madiun membangun dari desa, sama halnya dengan pemerintah pusat yang membangun dari daerah pinggiran. Sehingga ini sangat linear dengan apa yang dilakukan kali ini," ujar Bupati Ahmad Dawami di Madiun, Minggu.
Adapun, jalur pendakian Gunung Wilis via Kabupaten Madiun yang berada di Desa Kare tersebut tepatnya berada di di Base Camp Kare Eco Adventure. Keberadaanya juga didukung dengan Resto Sekar Wilis yang dibangun di atas tanah kas desa setempat.
Bupati berharap dengan pembukaan jalur pendakian Gunung Wilis di Desa Kare tersebut mampu memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dan lingkungan sekitarnya.
"Saya berharap potensi yang ada di Kare ini memberikan manfaat, utamanya kepada masyarakat setempat. Selain itu juga harus dijaga kelestarian alamnya," paparnya.
Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Ahmad Dawami juga menyampaikan jika dalam membangun desa tidak hanya dilakukan oleh desa tersebut saja, namun dirinya menegaskan perlunya komitmen serta sinergi antardesa juga antarlembaga. Salah satunya adalah pihak Perhutani, TNI, Polri, dan komunitas pecinta alam serta pendaki gunung.
Camat Kare Tarnu Ashidiq menambahkan pengembangan atau pembangunan wisata pendakian Gunung Wilis di wilayah Kecamatan Kare sejalan dengan semangat Pemkab Madiun yang mulai menata daerah selingkar Wilis sebagai kawasan ekowisata.
"Desa Kare yang ada di lereng Wilis memiliki banyak potensi alam untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata. Potensi wisata yang ada dapat lebih dimaksimalkan sehingga sektor pariwisata yang ada di Desa Kare mampu mendongkrak pendapatan asli desa (PAD) yang muaranya meningkatkan kesejahteraan bagi warga," katanya.
Seperti diketahui, Gunung Wilis merupakan gunung berapi istirahat yang terletak satu rangkaian dalam Pegunungan Wilis. Pegunungan Wilis memiliki sekitar 40 puncak dengan puncak tertinggi adalah Puncak Limas atau Ngliman atau Trogati dengan ketinggian 2.563 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Gunung Wilis termasuk dalam wilayah enam kabupaten, yakni Kediri, Tulungagung, Nganjuk, Kabupaten Madiun, Ponorogo, dan Trenggalek.
Sesuai data, gunung tersebut memiliki lima jalur pendakian, yakni via Mojo (Kediri), Bajulan atau Roro Kuning (Nganjuk), Sedudo (Nganjuk), Candi Penampihan (Tulungagung), dan Kare (Madiun). Gunung tersebut jarang didaki sehingga keasrian hutan dan jalurnya masih sangat terjaga.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022