Pemerintah Kota Surabaya menggelar operasi protokol kesehatan (prokes) serentak di 31 kecamatan setiap akhir pekan sebagai upaya menekan kasus penyebaran COVID-19.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun di Surabaya, Minggu, mengatakan operasi prokes telah dimulai sejak awal Januari 2022 dan akan terus digelar setiap Sabtu malam dan hari-hari lainnya yang dikomando kecamatan.
"Kami ingin mengingatkan masyarakat terutama yang melanggar prokes agar tidak abai dan tetap disiplin sebab pandemi COVID-19 ini masih belum berakhir," kata Ridwan.
Ia menjelaskan pelaksanaan operasi prokes akan menyasar para pengguna kendaraan dan tempat-tempat keramaian. Nantinya, para camat juga dibantu oleh personel gabungan yang akan memastikan kesehatan para pelanggar dengan melakukan tes usap antigen.
"Apabila nanti terdapat pelanggar yang dinyatakan positif tes usap antigen maka akan langsung dilakukan tes usap PCR. Pada awal Januari 2022 belum ada laporan pelanggar yang kedapatan positif swab antigen, namun menjelang akhir-akhir ini di beberapa kecamatan terdapat laporan pelanggar yang positif," katanya.
Sebagai tindak lanjut, ia menjelaskan bahwa para pelanggar prokes yang kedapatan hasil tes usap PCR dinyatakan positif maka secara otomatis akan langsung dibawa ke Asrama Haji Surabaya.
"Ketika ada peningkatan frekuensi kenaikan kasus COVID-19 ini, Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) memerintahkan untuk meningkatkan tes usap melalui operasi prokes," kata dia.
Selain digelar setiap Sabtu malam, Ridwan menambahkan operasi prokes tersebut juga digelar pihak kecamatan setiap hari dengan sasaran tempat keramaian, seperti pasar dan beberapa jalan tertentu.
"Hampir di semua kecamatan itu mereka setiap hari melakukan operasi prokes, tapi kalau yang Sabtu malam digelar malam hari, biasanya warkop (warung kopi) dan pengendara kendaraan yang abai," ujarnya.
Sementara itu, Camat Sawahan M. Yunus mengatakan pihaknya menggelar operasi prokes di kawasan Komplek Makam Kembang Kuning Kota Surabaya pada Sabtu (5/2) malam. Hasilnya, dari 63 orang pelanggar yang terjaring, terdapat satu orang yang dinyatakan positif usai dilakukan tes usap antigen.
"Kami menyasar pengendara kendaraan bermotor. Satu pelanggar positif itu ternyata berboncengan, maka kami langsung lakukan PCR untuk keduanya," kata Yunus.
Yunus mengaku untuk tahap selanjutnya pihaknya akan memberikan hasil tes usap PCR kepada puskesmas masing-masing untuk diteruskan kepada yang bersangkutan. Apabila hasil tes usap PCR dinyatakan positif COVID-19, akan dijemput oleh petugas puskesmas untuk langsung dibawa ke Asrama Haji.
"Semua pelanggar yang terjaring semalam sangat kooperatif. Jadi, saya meminta tolong kepada seluruh warga Kecamatan Sawahan dan kecamatan yang lainnya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun di Surabaya, Minggu, mengatakan operasi prokes telah dimulai sejak awal Januari 2022 dan akan terus digelar setiap Sabtu malam dan hari-hari lainnya yang dikomando kecamatan.
"Kami ingin mengingatkan masyarakat terutama yang melanggar prokes agar tidak abai dan tetap disiplin sebab pandemi COVID-19 ini masih belum berakhir," kata Ridwan.
Ia menjelaskan pelaksanaan operasi prokes akan menyasar para pengguna kendaraan dan tempat-tempat keramaian. Nantinya, para camat juga dibantu oleh personel gabungan yang akan memastikan kesehatan para pelanggar dengan melakukan tes usap antigen.
"Apabila nanti terdapat pelanggar yang dinyatakan positif tes usap antigen maka akan langsung dilakukan tes usap PCR. Pada awal Januari 2022 belum ada laporan pelanggar yang kedapatan positif swab antigen, namun menjelang akhir-akhir ini di beberapa kecamatan terdapat laporan pelanggar yang positif," katanya.
Sebagai tindak lanjut, ia menjelaskan bahwa para pelanggar prokes yang kedapatan hasil tes usap PCR dinyatakan positif maka secara otomatis akan langsung dibawa ke Asrama Haji Surabaya.
"Ketika ada peningkatan frekuensi kenaikan kasus COVID-19 ini, Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) memerintahkan untuk meningkatkan tes usap melalui operasi prokes," kata dia.
Selain digelar setiap Sabtu malam, Ridwan menambahkan operasi prokes tersebut juga digelar pihak kecamatan setiap hari dengan sasaran tempat keramaian, seperti pasar dan beberapa jalan tertentu.
"Hampir di semua kecamatan itu mereka setiap hari melakukan operasi prokes, tapi kalau yang Sabtu malam digelar malam hari, biasanya warkop (warung kopi) dan pengendara kendaraan yang abai," ujarnya.
Sementara itu, Camat Sawahan M. Yunus mengatakan pihaknya menggelar operasi prokes di kawasan Komplek Makam Kembang Kuning Kota Surabaya pada Sabtu (5/2) malam. Hasilnya, dari 63 orang pelanggar yang terjaring, terdapat satu orang yang dinyatakan positif usai dilakukan tes usap antigen.
"Kami menyasar pengendara kendaraan bermotor. Satu pelanggar positif itu ternyata berboncengan, maka kami langsung lakukan PCR untuk keduanya," kata Yunus.
Yunus mengaku untuk tahap selanjutnya pihaknya akan memberikan hasil tes usap PCR kepada puskesmas masing-masing untuk diteruskan kepada yang bersangkutan. Apabila hasil tes usap PCR dinyatakan positif COVID-19, akan dijemput oleh petugas puskesmas untuk langsung dibawa ke Asrama Haji.
"Semua pelanggar yang terjaring semalam sangat kooperatif. Jadi, saya meminta tolong kepada seluruh warga Kecamatan Sawahan dan kecamatan yang lainnya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022