Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan tempat khusus sebagai isolasi terpusat bagi pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kedong Cowek, Kota Pahlawan, Jatim.
"Rencananya RSLT akan kembali dibuka kembali mulai Senin (7/2) besok," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun saat kegiatan kerja bakti di RSLT, Minggu.
Menurut ia, dibukanya RSLT sesuai dengan arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang meminta untuk menyiagakan tempat isolasi terpusat agar lebih mempermudah untuk melakukan pemantauan dan penanganan kesehatan pada pasien.
Sedangkan untuk peralatan di RSLT, kata Ridwan, masih sama seperti semula dan tinggal menata kembali. "Jadi semuanya masih ada disana, seperti kipas angin, tempat tidur, tabung dan oksigen," ujar dia.
Ridwan menambahkan pada pelaksanaan kerja bakti kali ini, sebanyak 300 personel gabungan dari beberapa organisasi pemerintah daerah (OPD) Pemkot Surabaya telah diterjunkan untuk membantu menyiapkan tempat isolasi terpusat, yakni ikut melakukan perbaikan fasilitas di RSLT.
Untuk kerja bakti ini dibantu oleh Linmas, Satpol PP, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertahanan (DPRKPP), serta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM).
RSLT ini pernah digunakan Pemkot Surabaya sebagai tempat perawatan pasien COVID-19 pada 12 Juli 2021 hingga 10 Agustus 2021, khususnya saat varian Delta merebak di Kota Surabaya.
RSLT juga mampu menampung 1.000 tempat tidur dengan jumlah total ruangan yang terdiri dari A, B, C D dan E. Pelayanan di RSLT juga hampir sama dengan fasilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit lain karena telah dilengkapi dengan ruangan IGD, rawat inap, radiologi, farmasi hingga laboratorium.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Rencananya RSLT akan kembali dibuka kembali mulai Senin (7/2) besok," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun saat kegiatan kerja bakti di RSLT, Minggu.
Menurut ia, dibukanya RSLT sesuai dengan arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang meminta untuk menyiagakan tempat isolasi terpusat agar lebih mempermudah untuk melakukan pemantauan dan penanganan kesehatan pada pasien.
Sedangkan untuk peralatan di RSLT, kata Ridwan, masih sama seperti semula dan tinggal menata kembali. "Jadi semuanya masih ada disana, seperti kipas angin, tempat tidur, tabung dan oksigen," ujar dia.
Ridwan menambahkan pada pelaksanaan kerja bakti kali ini, sebanyak 300 personel gabungan dari beberapa organisasi pemerintah daerah (OPD) Pemkot Surabaya telah diterjunkan untuk membantu menyiapkan tempat isolasi terpusat, yakni ikut melakukan perbaikan fasilitas di RSLT.
Untuk kerja bakti ini dibantu oleh Linmas, Satpol PP, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertahanan (DPRKPP), serta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM).
RSLT ini pernah digunakan Pemkot Surabaya sebagai tempat perawatan pasien COVID-19 pada 12 Juli 2021 hingga 10 Agustus 2021, khususnya saat varian Delta merebak di Kota Surabaya.
RSLT juga mampu menampung 1.000 tempat tidur dengan jumlah total ruangan yang terdiri dari A, B, C D dan E. Pelayanan di RSLT juga hampir sama dengan fasilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit lain karena telah dilengkapi dengan ruangan IGD, rawat inap, radiologi, farmasi hingga laboratorium.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022