Markas Besar TNI dan Universitas Airlangga Surabaya menyepakati kerja sama Program Pendidikan Dokter Spesialis bagi anggota TNI melalui penandatanganan nota kesepahaman di kampus setempat, Jumat. 

Penandatanganan MoU dilakukan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih. 

"Kerja sama ini dilakukan untuk menambah jumlah dokter spesialis yang masih minim di lingkungan rumah sakit TNI di seluruh Indonesia," kata Jenderal Andika Perkasa. 

Panglima TNI mengungkapkan rumah sakit yang dimiliki TNI seharusnya memiliki sedikitnya 939 orang dokter spesialis, tetapi saat ini baru tersedia sebanyak 422 orang dokter spesialis.

"Sehingga baru 46 persen dokter spesialis yang terpenuhi," ujarnya.

Jenderal Andika mencontohkan kekurangan tenaga spesialis di rumah sakit TNI yang ada di Merauke, Papua, yang berstatus rumah sakit kelas D. Di rumah sakit itu, jumlah tenaga medis hanya ada 13 orang dokter spesialis dan satu dokter umum. 

"Kami baru tahu setelah ada evaluasi COVID-19 dan akhirnya baru kami tambahkan 25 tenaga kesehatan karena banyak anggota dan keluarganya di Merauke," ujarnya.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu berharap melalui kerja sama pendidikan dokter spesialis di Unair dapat menyelesaikan masalah kurangnya tenaga dokter spesialis di rumah sakit TNI. 

Sementara itu, Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih mengungkapkan jumlah dokter spesialis dan dokter umum jika dirasiokan dengan jumlah penduduk Indonesia masih cukup tinggi. Dengan kata lain beban dokter cukup besar.

"Dari sekian provinsi di Indonesia, baru ada belasan provinsi yang jumlah spesialisnya cukup. Namun, meskipun cukup masih ada disparitas yang tinggi antar kota dan kabupaten," katanya.

Di Jawa Timur, lanjutnya, disparitas ini terlihat dengan dokter spesialis yang berkumpul di Surabaya sementara di kota kabupaten lain, seperti Pacitan masih kurang dokter spesialisnya.

"Harapannya, dengan kerja sama ini nantinya akan ada tenaga-tenaga yang bisa ditempatkan secara strategis di daerah," ucapnya.

Prof. Nasih menjelaskan ada sembilan program studi PPDS yang siap menerima mahasiswa baru dari lingkungan TNI pada tahun 2022.

 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022