Bagian Sumber Daya Manusia (Bag SDM) Kepolisian Resor Bondowoso, Jawa Timur, punya cara unik mendampingi siswa siswi sekolah dasar saat menjalani vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun, untuk menghilangkan ketakutan anak, sebelum dan sesudah divaksin.

Model trauma healing atau penyembuhan trauma yang dilakukan anggota polisi ini, dengan cara datang ke tempat pelaksanaan vaksinasi. Mulai menghibur menenangkan anak serta salam tos usai divaksin agar anak-anak terus bersemangat.

"Upaya trauma healing ini kami lakukan agar anak-anak tenang, berani dan semangat untuk menjalani vaksinasi," ujar Kassubag Watpres Bag SDM Polres Bondowoso, Iptu Pol Martono saat memberikan pendampingan trauma healing di SDN Maesan, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Senin.

Ia mengemukakan bahwa polisi hadir untuk mendukung suksesnya vaksinasi di Kota Tapai itu, termasuk juga vaksinasi yang menyasar anak usia 6 - 11 tahun.

Kendati pendampingan trauma healing oleh polisi yang pertama kalinya, lanjut dia, ke depan akan terus digelar secara rutin di beberapa sekolah dasar yang melaksanakan vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun.

"Alhamdulillah para siswa SDN Maesan terihat antusias dalam mengikuti vaksinasi ketika polisi datang dan menghibur serta memberikan semangat kepada mereka," tuturnya.

Sementara itu, Kepala SDN Maesan Bondowoso, Didin Erwiyono mengatakan perlu sosialisasi yang intens kepada orang tua agar anaknya mau divaksin.

Didin juga menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian yang hadir dalam kegiatan vaksinasi, dan telah memberikan semangat kepada anak didiknya yang mengikuti vaksinasi.

"Ada sejumlah anak-anak yang meminta dipangku kepada polisi sebelum divaksin, selesai mendapat tos satu-satu. Anaknya semangat, orang tua juga senang," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022