DPP Partai Demokrat menegaskan kehadiran Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada acara pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sekaligus Harlah ke-96 NU di Balikpapan, Kalimantan Timur, merupakan bentuk komitmen merawat kebhinekaan.

"Ketum hadir bukan sekadar gimik seremonial politik, tapi bentuk komitmen Demokrat bersama NU merawat kebhinekaan NKRI," ujar Sekretaris Departemen Agama DPP Partai Demokrat Gus Hasani Bin Zuber dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Senin.

Bagi Partai Demokrat, kata dia, NU adalah aset bangsa yang harus dijaga eksistensinya karena menjadi tiang kemerdekaan Indonesia.

"NU adalah aset besar bangsa, bahkan pondasi penting kemerdekaan Indonesia," ucap cicit dari K.H. Syaikhona Kholil, Bangkalan tersebut.

Menurut ia, berkat perjuangan para santri dan kiai membuat Indonesia merdeka dan keutuhan Pancasila bisa terjaga.

"Indonesia belum tentu merdeka tanpa perjuangan santri, kiai pondok pesantren," ucap Gus Hasani yang juga anggota Komisi VIII DPR RI tersebut.

Sementara itu, kehadiran AHY di Balikpapan juga disertai viralnya video putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono tersebut menyanyikan lagu Syubbanul Wathon karya salah seorang pendiri Nahdlatul Ulama (NU) K.H. Wahab Chasbullah. (*)
 

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022