Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) Achmad Baidowi meninjau realisasi program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Minggu.

"Peninjauan ke lapangan ini, karena kami ingin mengetahui secara langsung realisasi pelaksanaannya, dan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan," katanya kepada wartawan di sela-sela acara itu.

Salah satu lokasi yang dikunjungi politikus anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) XI Jawa Timut ini, di RT01/RW 06, Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan.

Ia didampingi legislator muda DPRD Pamekasan Maskur Rasyid, dan Lurah Kowel Zainal Mistuki Arifin, serta blusukan menelusuri beberapa gang jalan yang menjadi sasaran program Kotaku iu.

Saat blusukan 'Awiek' sapaan karib Achmad Baidowi itu, beberapa kali berinteraksi dengan masyarakat setempat dan mendengar langsung respon mereka yang mengaku senang dan berterima kasih karena lingkungannya menjadi lebih baik hasil dari program Kotaku. Sebab sebelumnya pada 2009 lalu, RT01/RW06 Kelurahan Kowel masih berstatus kelurahan kumuh.

Wakil Ketua Badan Legislatif (Baleg) DPR RI ini juga menceritakan, untuk program Kotaku ini ada beberapa titik di Pamekasan salah satunya di Kelurahan Kowel. Aspirasi tersebut disampaikan di akhir 2020 dan diajukan di akhir 2021 lalu. "Dan, alhamdulillah pekerjaannya selesai," ujar Awiek.

Menurut dia, program Kotaku ini tidak ada lain adalah untuk peningkatan infrastruktur di kota, khususnya di daerah-daerah yang termasuk kategori kumuh. Ditingkatkan sarana dan prasarananya. Karena Kelurahan itu tidak ada alokasi dana desa sehingga langsung ditangani oleh pusat melalui dana yang dimasukkan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Mudah-mudahan keberadaan program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kowel," ujar alumni HMI Cabang Yogyakarta ini.

Ia juga menilai, pekerjaan program Kotaku di Kelurahan Kowel ini cukup naik. Ia juga berharap ini menjadi rekomendasi dari pihaknya untuk kemudian di tahun-tahun berikutnya Kelurahan Kowel bisa mendapatkan alokasi lagi.

"Tentu kami sangat dibantu oleh saudara saya Haji Maskur, karena dari beliaulah kami menemukan titik dari Kelurahan Kowel. Ini adalah bukti konkrit anggota DPR RI dan DPRD, bisa bersinergi," katanya, menjelaskan.

Mantan Ketua umum Litbang Organisasi Santri Peradaban ini juga merasa bahagia dan bangga terhadap kerelaan masyarakat RT01/RW06 Kelurahan Kowel karena menswadayakan diri untuk merawat aliran listrik di lokasi proyek tersebut.

“Spirit gotong royong masyarakat setempat sangat luar biasa. Timbul kesadaran masyarakat bahwa infrastruktur dibantu oleh negara dan masyarakat disini berbagi dalam berkontribusi menyediakan aliran listriknya,” imbuhnya.

Sementara anggota DPRD Kabupaten Pamekasan, Maskur Rasid sebagai aspirator daerah mengungkapkan, bahwa ada delapan titik di Kabupaten Pamekasan yang masuk dalam daftar program Kotaku dengan total anggaran sebanyak Rp4,5 miliar.

Program Kotaku ini bersumber dari APBN, dan pada kesempatan itu Haji Maskur mendampingi anggota DPR RI meninjau langsung realisasi program Kotaku yang sudah final tersebut.

"Saya sebagai aspirator daerah mendampingi beliau karena aspirasi beliau yang melalui saya. Alhamdulillah, Kabupaten Pamekasan untuk tahun 2021 mendapatkan delapan titik kelurahan dan desa. Salah satunya di Kelurahan Kowel, Kelurahan Kolpajung, Teja Barat dengan jenis kegiatan reguler. Lima diantaranya dengan jenis pekerjaan cash for work yakni termasuk Desa Toronan, Desa Nyalabu Laok, Kelurahan Patemon, Kelurahan Bugih, dan Desa Teja Timur," katanya, menjelaskan.

"Semoga ini dapat bermanfaat untuk menunjang pembangunan area kumuh di wilayah perkotaan terutama di Kelurahan dan Desa yang masuk lingkup administratif kecamatan kota,” imbuhnya.

Lurah Kecamatan Kowel Zainal Mistuki Arifin juga menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian DPRD Pamekasan dan DPR RI, karena manfaat dari program Kotaku tersebut sudah dirasakan oleh masyarakat setempat.

Ia menceritakan bahwa, daerah ini sebelumnya merupakan daerah kumuh, dan sekarang tidak kumuh lagi berkat program Kotaku.

"Ada drainase, jalan paving, sumur bor, juga ada tempat pembuangan sampah yang ini sangat dibutuhkan masayarakat disini,” katanya.

Zainal berharap, pada tahun-tahun berikutnya daerahnya kembali mendapatkan program Kotaku.

“Sehingga dapat menyelesaikan seluruh wilayah kumuh di RT yang ada di Kelurahan Kowel ini. Program ini cukup baik karena dilaksanakan dengan padat karya yang pelaksanaannya dari masyarakat untuk masyarakat," katanya, menjelaskan. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022