Sebanyak 21 orang mahasiswi UIN Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung, Jawa Timur, terdeteksi positif COVID-19 berdasar hasil tes usap PCR yang dilakukan tim telusur (tracing) Dinas Kesehatan setempat.

Puluhan mahasiswa itu menjalani tes usap setelah ditemukannya kasus baru SARS-CoV-2 pada seorang penghuni kos, tak jauh dari kampus negeri berbasis agama Islam tersebut.

"Kami lakukan penelusuran pada 80 kontak erat dari mahasiswi yang lebih dulu diidentifikasi positif COVID-19. Hasilnya, 21 orang di antaranya positif berdasar hasil tes usap PCR," kata Kepala Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Didik Eka di Tulungagung, Kamis.

Selanjutnya, 21 mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung yang positif itu dikarantina secara terpusat di tempat kos tersebut, namun terpisah dari penghuni lain.

Dari jumlah yang positif itu, enam orang di antaranya memiliki gejala yang mirip COVID-19 varian Omicron (B1.1.529). Hal ini dicirikan dengan "CT value" keenam pasien ini yang sangat rendah.

Indikasi tersebut kemudian menjadi atensi satgas berikut Dinkes Tulungagung. "Untuk memastikan, kami telah mengirimkan sampel dahak pasien ke laboratorium di Surabaya," katanya.

Selanjutnya, 21 pasien yang positif dikarantina secara terpusat di tempat kost tersebut, namun terpisah dari penghuni lain.

Sementara itu, Humas UIN SATU Tulungagung Ulir Abshor mengatakan kejadian itu tak berpengaruh terhadap perkuliahan karena hingga kini perkuliahan semester genap belum dimulai. "Ini masih fokus pada proses pembayaran UKT," katanya.

Pihaknya juga menunggu arahan dari Kementerian Agama untuk perkuliahan tatap muka.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022