PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) kembali mencatatkan diri sebagai perusahaan pialang teraktif selama 2021 di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange (JFX).

Menurut Chief Business Officer (CBO) Rifan Financindo Berjangka Surabaya Leonardo, catatan prestasi itu menunjukkan kuatnya eksistensi RFB di industri perdagangan berjangka komoditas (PBK) Tanah Air. Sekaligus ini membuktikan bahwa RFB memberikan pelayanan terbaik bagi investor untuk melakukan perdagangan di BBJ.

"Untuk mempertahankan posisi pertama perusahaan pialang teraktif membutuhkan strategi khusus. Tidak sekadar perusahaan pialang dipercaya oleh investor, tapi bagaimana perusahaan pialang selalu memberikan konsultasi yang benar dan tepat agar investor tidak salah melangkah saat melakukan trading. Dan terpenting adalah selalu mengingatkan investor soal faktor resiko, yakni high risk, high return," papar Leonardo dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Kamis. 

Leonardo menjelaskan industri perdagangan berjangka komoditas selalu bergerak ke arah positif. Artinya, meski pandemi COVID-19 melanda hampir dua tahun, namun di industri ini justru menjadi momen berharga untuk terus meningkatkan volume transaksi perdagangan maupun menambah jumlah nasabah baru.

Sepanjang 2021, Rifan Financindo Berjangka mampu memberikan kontribusi terbaik di industri perdagangan berjangka komoditas membukukan volume transaksi mencapai 3.967 Lot, naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 2.834 Lot.

"Pada tahun 2012 saat awal Rifan Financindo Berjangka beroperasi, volume transaksi baru sekitar 402,943 Lot. Kemudian perlahan tapi pasti volume transaksi perdagangan terus meningkat hingga akhir tahun kemarin," ujarnya.

Sementara untuk jumlah nasabah, Leonardo mengatakan juga memberikan hasil yang positif. Melalui edukasi yang dilakukan secara bersinergi dan masif, baik oleh Bursa Berjangka Jakarta, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) maupun PT Rifan Financindo Berjangka, jumlah nasabah RFB per 31 Desember 2021 sebanyak 1.959 nasabah.

Jumlah nasabah tersebut meningkat dibanding periode yang sama tahun 2020 sebanyak 288 nasabah. Tahun pertama RFB beroperasi, jumlah nasabah sebanyak 1634.

Memasuki tahun 2022, Leonardo yang bertanggung jawab untuk membawahi RFB Surabaya dan Semarang optimistis bisa menggenjot jumlah nasabah dan volume transaksi perdagangan. RFB makin memperkuat tim hingga tetap solid dan mengusung konsep service from heart untuk nasabah.

"Kami memperkuat tim RFB agar lebih solid lagi. Kami melakukan evaluasi dan mempersiapkan strategi untuk lebih meningkatkan kinerja Rifan Financindo Berjangka," imbuhnya. (*)

Pewarta: Didik Kusbiantoro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022