Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur tahun ini mengucurkan dana sebesar Rp4 miliar untuk dipinjamkan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai upaya membantu pemulihan ekonomi mereka akibat pandemi COVID-19 di wilayah itu.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Jumat, mengatakan dana sebesar Rp4 miliar itu disalurkan melalui salah satu bank perkreditan rakyat di Pamekasan dengan bunga hanya satu persen.

"Dan bunga satu persen ini, ibarat hanya membayar administrasi saja. Ini semata-mata demi membantu dan mempermudah para pelaku UMKM di Pamekasan ini untuk mendapatkan tambahan modal usaha," katanya.

Selain untuk pelaku UMKM, dana pinjaman modal usaha yang disediakan Pemkab Pamekasan ini juga diperuntukkan bagi peserta program wirausaha baru (WUB).

Pihaknya menargetkan membentuk 10 ribu pengusaha baru selama kurun waktu lima tahun.

Hingga 2021, warga Pamekasan yang telah mengikuti program tersebut 2.500 orang tersebar di 13 kecamatan.

"Jadi, yang telah mengikuti program WUB ini juga bisa mengajukan pinjaman modal dengan bunga satu persen ke bank yang menjadi mitra Pemkab Pamekasan ini," katanya.

Ia menjelaskan pelatihan WUB ini dengan menggunakan pola terapan, yakni praktik secara langsung.

"Misalnya ingin berusaha kuliner, maka ikut program WUB pelatihan kuliner. Setelah pelatihan selesai, izin usahanya kita bantu urus, modalnya kita berikan pinjaman dengan bunga satu persen, lalu pendampingan pemasaran," katanya.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Pemkab Pamekasan, jumlah pelaku UMKM yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan sebanyak 195.510 orang. Dari jumlah itu sebanyak 78.249 pelaku UMKM di antaranya telah mengantongi izin usaha, sedangkan sisanya belum.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022