Pemerintah Kota Malang memastikan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) tetap berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat meski ada temuan penyebaran COVID-19 salah satu sekolah yang ada di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka 100 persen akan tetap dilakukan meskipun ada kenaikan kasus konfirmasi positif COVID-19.
"Evaluasi kami lakukan setiap akhir minggu. Itu termasuk apakah ada kasus COVID-19 atau tidak. Untuk yang ditangani Disdikbud Kota Malang masih aman," kata Suwarjana.
Suwarjana menjelaskan, evaluasi secara berkala tersebut dilakukan berdasarkan laporan yang masuk dari sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kota Malang. Dengan adanya temuan kasus penyebaran COVID-19 di salah satu sekolah tersebut, pihaknya tetap akan menggelar PTM.
Ia menjelaskan, jika ditemukan adanya penyebaran COVID-19 pada sejumlah sekolah, maka tidak serta merta akan dilakukan penutupan pada sekolah lain yang tidak terjadi penyebaran virus Corona.
"Kebetulan sekolah tersebut bukan dalam kewenangan kami. Jika di wilayah kami terjadi (kasus COVID-19), maka hanya sekolah tersebut yang akan kita tutup, bukan seluruh sekolah yang ada di Kota Malang," ujarnya.
Ia menambahkan, kebijakan pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Malang tersebut tidak hanya berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) SKB Empat Menteri. Namun juga didukung oleh keinginan masyarakat untuk digelarnya sekolah tatap muka.
"Setiap kami tanya di lapangan, anak-anak ternyata lebih memilih PTM. Karena bisa lebih paham dan bisa bertemu teman dan gurunya. Demikian juga dengan orang tua yang kadang merasa sulit mengajari dan harus bekerja, lebih senang anaknya sekolah tatap muka," tambahnya,
Disdikbud Kota Malang menggelar PTM 100 persen sejak 10 Januari 2022 dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Malang untuk memastikan warga sekolah dalam kondisi sehat dan tidak terpapar virus Corona.
Vaksinasi untuk para peserta didik usia 12 tahun ke atas telah mencapai 100 persen. Sementara untuk usia 6-11 tahun sudah mencapai 80 persen divaksin dosis pertama. Selain itu, juga dilaksanakan tes swab antigen secara acak pada peserta didik termasuk para guru.
"Saya berharap para orang tua tidak merasa resah akan diselenggarakannya PTM ini. Namun harus tetap menjaga protokol kesehatan dan mengikuti kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan sekolah selama berlangsungnya PTM," katanya.
Di Kota Malang, dilaporkan ada penyebaran virus Corona pada salah satu sekolah yakni pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang. Di sekolah tersebut, ada sebanyak 37 orang yang dilaporkan terkonfirmasi positif COVID-19.
Secara keseluruhan, di Kota Malang ada sebanyak 15.702 kasus konfirmasi positif COVID-19, dengan kasus aktif tercatat 45 kasus. Dari total tersebut, sebanyak 14.524 orang dilaporkan telah sembuh, 1.133 orang dinyatakan meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022