Dinas Kesehatan Kota Malang tengah mewaspadai adanya peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di wilayah setempat pada awal Januari 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif di Malang, Rabu, mengatakan bahwa hingga saat ini di wilayah tersebut sudah ada sebanyak 35 kasus DBD yang tersebar di berbagai titik.
"Memang ada peningkatan, namun fluktuatif. Sampai dengan hari ini jumlahnya 35 kasus DBD," katanyal.
Ia menjelaskan dengan adanya peningkatan kasus DBD tersebut, Dinkes Kota Malang terus berupaya melakukan edukasi kepada warga khususnya untuk tindakan pencegahan berupa pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Selain itu, lanjutnya, bagi warga yang mengalami gejala DBD diharapkan bisa segera menghubungi atau datang ke fasilitas layanan kesehatan terdekat. Kasus DBD yang ada di Kota Malang, tersebar di lima kecamatan yang ada di wilayah itu.
"Sebarannya merata. Kami melakukan edukasi untuk warga terkait tindakan pencegahan dan segera menghubungi faskes jika ada gejala," katanya.
Pemerintah Kota Malang sebelumnya menyatakan akan memperkuat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, bukan hanya untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, namun juga untuk mewaspadai penambahan kasus DBD.
Para lurah dan camat yang ada di wilayah tersebut, diminta untuk benar-benar bisa memperhatikan kondisi lingkungan seiring dengan adanya peningkatan kasus DBD pada awal 2022.
Pemerintah Kota Malang juga telah menyampaikan prosedur standard untuk penanganan DBD dan antisipasi COVID-19 yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan mengutamakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), demikian Husnul Muarif .
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022