Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat bisa merealisasikan program beasiswa untuk pelajar SMA/SMK/SMKLB/MA/MAK Paket C pada akhir Januari 2022.
"Saya minta bisa dipastikan dan bisa dilaksanakan paling lambat akhir bulan ini," kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khunul Khotimah di Surabaya, Kamis.
Ia berharap Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya bisa bekerja lebih keras lagi untuk mewujudkan program beasiswa tersebut.
Menurutnya, program beasiswa bagi pelajar SMA/SMK/SMKLB/MA/MAK Paket C ini harus secepatnya direalisasikan, agar pelajar dari keluarga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang berhak menerima, mendapatkan kepastian.
Berdasarkan data yang Khusnul terima dari Dinsos Surabaya, total pelajar SMA/SMK/SMKLB/MA/MAK Paket C yang menerima beasiswa sebanyak 8.730 siswa. Rinciannya sebanyak 8.676 untuk siswa SMA/SMK/SMKLB, 46 untuk siswa MA dan delapan untuk siswa Paket C.
Khusnul mengatakan jumlah penerima beasiswa tersebut lebih sedikit dari jumlah pada saat dilakukan pembahasan sebelumnya, yakni diplot untuk 13 ribu siswa.
Untuk itu, ia meminta data tersebut dipadukan dengan data yang ada di Kementerian Agama (Kemenag) yang untuk Madrasah Aliyah (MA). Termasuk juga anak-anak Surabaya yang MBR yang menjadi santri, yang belajar di pondok pesantren dan juga anak-anak MBR yang belajar di lembaga pendidikan Nasrani atau yang beragama selain Islam di Surabaya Raya.
Legislator PDI Perjuangan ini mengatakan jika Disbudporapar Surabaya saat ini terus mempersiapkan agar pelaksanaan beasiswa ini berjalan baik, salah satunya adalah Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya tentang Pemberian Bantuan Beasiswa.
"Untuk perwali dalam proses dan akan diselesaikan maksimal pekan depan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Saya minta bisa dipastikan dan bisa dilaksanakan paling lambat akhir bulan ini," kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khunul Khotimah di Surabaya, Kamis.
Ia berharap Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya bisa bekerja lebih keras lagi untuk mewujudkan program beasiswa tersebut.
Menurutnya, program beasiswa bagi pelajar SMA/SMK/SMKLB/MA/MAK Paket C ini harus secepatnya direalisasikan, agar pelajar dari keluarga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang berhak menerima, mendapatkan kepastian.
Berdasarkan data yang Khusnul terima dari Dinsos Surabaya, total pelajar SMA/SMK/SMKLB/MA/MAK Paket C yang menerima beasiswa sebanyak 8.730 siswa. Rinciannya sebanyak 8.676 untuk siswa SMA/SMK/SMKLB, 46 untuk siswa MA dan delapan untuk siswa Paket C.
Khusnul mengatakan jumlah penerima beasiswa tersebut lebih sedikit dari jumlah pada saat dilakukan pembahasan sebelumnya, yakni diplot untuk 13 ribu siswa.
Untuk itu, ia meminta data tersebut dipadukan dengan data yang ada di Kementerian Agama (Kemenag) yang untuk Madrasah Aliyah (MA). Termasuk juga anak-anak Surabaya yang MBR yang menjadi santri, yang belajar di pondok pesantren dan juga anak-anak MBR yang belajar di lembaga pendidikan Nasrani atau yang beragama selain Islam di Surabaya Raya.
Legislator PDI Perjuangan ini mengatakan jika Disbudporapar Surabaya saat ini terus mempersiapkan agar pelaksanaan beasiswa ini berjalan baik, salah satunya adalah Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya tentang Pemberian Bantuan Beasiswa.
"Untuk perwali dalam proses dan akan diselesaikan maksimal pekan depan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022