Puskesmas di Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai Rabu ini melayani warga khususnya para lansia dan pasien rentan atau komorbid untuk vaksin booster.
Kepala Puskesmas Ketabang Surabaya Kali Joyce Hestia mengatakan, vaksin booster yang diselenggarakan hari ini diprioritaskan untuk lansia dan pasien rentan (komorbid). Sedangkan jenis vaksin yang digunakan adalah Astrazeneca.
"Lansia sama pasien yang rentan. Misal penyakitnya parah seperti stroke dan lain sebagainya," kata Joyce.
Joyce menjelaskan, vaksinasi booster ini sebelumnya sudah diberitahukan ke warga melalui kelurahan-kelurahan di Surabaya. Setelah menerima pemberitahuan, bagi lansia yang sudah menerima vaksin dosis satu dan dua jenis sinovac, diperbolehkan untuk hadir langsung ke puskesmas terdekat.
"Minimal enam bulan jaraknya, baru kita perbolehkan untuk vaksinasi. Untuk booster atau dosis tiga ini pakai Astrazeneca dengan setengah dosis," katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya memperioritaskan vaksinasi booster kali ini untuk para lansia dan pasien komorbid yang sudah menerima vaksin dosis satu dan dua jenis Sinovac maupun Astrazeneca.
Untuk itu, lanjut Eri, pihaknya telah menyiapkan tenaga kesehatan (nakes) dalam pelaksanaan vaksinasi booster ini.
"Teman-teman sudah siap. Insya Allah vaksin booster ini gratis," kata Wali Kota Eri.
Hal sama juga diutarakan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Ia menyampaikan sesuai dengan Instruksi Presiden Joko Widodo Vaksin Booster diutamakan dahulu untuk kelompok Lansia dan Rentan untuk mengantisipasi Mutasi Virus COVID-19 dalam berbagai varian.
"Saat ini Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinkes telah menyusun skema vaksin booster untuk lansia dan kelompok rentan, sembari menunggu kedatangan stok vaksin dari pusat," kata Armuji.
Ia bersyukur pasca-tahun baru 2022 di Kota Surabaya tidak ada lonjakan kasus karena masyarakat mematuhi anjuran pemerintah kota sehingga kondisi demikian mendukung agenda Pemulihan Ekonomi yang telah di canangkan.
Tercatat pada 11 Januari 2022 hanya terdapat 7 kasus aktif, kumulatif angka positif sebesar 67.096 , kesembuhan mencapai 64.531 dan meninggal 2.558. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kepala Puskesmas Ketabang Surabaya Kali Joyce Hestia mengatakan, vaksin booster yang diselenggarakan hari ini diprioritaskan untuk lansia dan pasien rentan (komorbid). Sedangkan jenis vaksin yang digunakan adalah Astrazeneca.
"Lansia sama pasien yang rentan. Misal penyakitnya parah seperti stroke dan lain sebagainya," kata Joyce.
Joyce menjelaskan, vaksinasi booster ini sebelumnya sudah diberitahukan ke warga melalui kelurahan-kelurahan di Surabaya. Setelah menerima pemberitahuan, bagi lansia yang sudah menerima vaksin dosis satu dan dua jenis sinovac, diperbolehkan untuk hadir langsung ke puskesmas terdekat.
"Minimal enam bulan jaraknya, baru kita perbolehkan untuk vaksinasi. Untuk booster atau dosis tiga ini pakai Astrazeneca dengan setengah dosis," katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya memperioritaskan vaksinasi booster kali ini untuk para lansia dan pasien komorbid yang sudah menerima vaksin dosis satu dan dua jenis Sinovac maupun Astrazeneca.
Untuk itu, lanjut Eri, pihaknya telah menyiapkan tenaga kesehatan (nakes) dalam pelaksanaan vaksinasi booster ini.
"Teman-teman sudah siap. Insya Allah vaksin booster ini gratis," kata Wali Kota Eri.
Hal sama juga diutarakan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Ia menyampaikan sesuai dengan Instruksi Presiden Joko Widodo Vaksin Booster diutamakan dahulu untuk kelompok Lansia dan Rentan untuk mengantisipasi Mutasi Virus COVID-19 dalam berbagai varian.
"Saat ini Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinkes telah menyusun skema vaksin booster untuk lansia dan kelompok rentan, sembari menunggu kedatangan stok vaksin dari pusat," kata Armuji.
Ia bersyukur pasca-tahun baru 2022 di Kota Surabaya tidak ada lonjakan kasus karena masyarakat mematuhi anjuran pemerintah kota sehingga kondisi demikian mendukung agenda Pemulihan Ekonomi yang telah di canangkan.
Tercatat pada 11 Januari 2022 hanya terdapat 7 kasus aktif, kumulatif angka positif sebesar 67.096 , kesembuhan mencapai 64.531 dan meninggal 2.558. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022