PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku anak perusahaan PT Pertamina akan melakukan survei kebumian di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dengan menyasar delapan kecamatan untuk meneliti citra lapisan dan struktur di bawah permukaan daerah setempat.

Senior Manager New Ventures Domestic PT PHE Anton Darmawan mengatakan survei kebumian berupa 2D Vibroseis Sub-Vulkanik Jawa yang akan dilakukan tersebut merupakan instruksi Kementerian ESDM. Survei bertujuan untuk menambah data struktur bawah permukaan.

"Selain itu juga untuk mendapatkan informasi kebumian baik gambaran, citra, dan foto lapisan bawah permukaan pada areal bawah lapisan batuan vulkanik di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," ujar Anton Darmawan saat kegiatan Sosialisasi Survei Kebumian 2D Vibroseis Sub-Vulkanik Jawa di Pendopo Ronggo Djoemeno, Caruban Kabupaten Madiun, Selasa.

Adapun, delapan wilayah kecamatan di Kabupaten Madiun yang menjadi lokasi survei tersebut adalah Kecamatan Balerejo, Dolopo, Geger, Madiun, Mejayan, Pilangkenceng, Saradan, dan Wonoasri.

"Sesuai rencana, kegiatan survei tersebut akan dilakukan di akhir bulan Januari hingga Juni 2022. Harapan kami akhir tahun ini sudah selesai di Jawa Timur. Untuk Jawa Barat sudah selesai dan saat ini berjalan di Jawa Tengah dan akan segera di Jawa Timur," katanya.

Untuk wilayah Jawa Timur, survei akan dimulai dari Kabupaten Ngawi, Bojonegoro, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Ponorogo, Nganjuk, Jombang, Kediri, Kota Kediri, Tulungagung, Pasuruan, Kota Pasuruan, Malang, Kota Malang, Probolinggo, Kota Probolinggo, Lumajang, dan Jember.

Menurut dia, survei menggunakan kendaraan vibroseis berbentuk truk. Kendaraan tersebut dilengkapi sensor yang dioperasikan dengan cara menempelkan lalu menggetarkan aspal

PT PHE akan mengerahkan 10 unit kendaraan vibroseis di Kabupaten Madiun. Informasi yang didapat dari Kabupaten Madiun akan memperkaya khazanah pengetahuan kebumian di Tanah Air.

Sementara, kegiatan survei kebumian tersebut mendapat tanggapan positif dari Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto.

"Mudah-mudahan, dengan adanya survei ini, dapat diketahui gambaran struktur di bawah permukaan Kabupaten Madiun. Apabila ditemukan sesuatu berharga, maka dapat dikembangkan dan bisa menjadi pendongkrak perekonomian di Kabupaten Madiun," kata Wabup Hari.

Lebih lanjut Wakil Bupati mengungkapkan selama pelaksanaan survei akan melibatkan peralatan dan komponen yang cukup rumit dan besar, serta membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk itu, pihaknya meminta semua pihak bisa memfasilitasi proses survei tersebut agar dapat berjalan dengan lancar dan tidak menemui kendala apapun.

Selain Wabup, kegiatan sosialisasi tersebut juga dihadiri Sekda Kabupaten Madiun Tontro Pahlawanto, perwakilan Forkompinda, para pimpinan OPD dan Camat di lingkup Pemkab Madiun, Kapolsek, Danramil, serta tim dari PT PHE.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022