Festival Panji Nusantara diselenggarakan secara virtual sepanjang bulan Januari hingga awal Februari 2022 di tengah pandemi virus corona (COVID-19), kata penyelenggara.
Kegiatan yang digelar oleh Komunitas Seni Budaya BrangWetan dan Institut Budaya Panji itu telah dimulai sejak Jumat, 7 Januari 2022.
"Selanjutnya dilangsungkan setiap hari Jumat pukul 19.00 - 20.00 WIB melaui saluran media Zoom dan streaming YouTube TV Panji hingga tanggal 4 Februari 2022," ujar Ketua Komunitas Seni Budaya BrangWetan Henri Nurcahyo saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa.
Setiap tayangan dengan durasi satu jam diikuti oleh tiga sanggar atau lembaga yang masing-masing tampil selama 20 menit.
Festival yang bertujuan sebagai sarana sosialisasi budaya panji kepada masyarakat luas ini diikuti peserta dari berbagai daerah. Mayoritas berasal dari Jawa Timur, yaitu Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Malang dan Pacitan. Selain itu diikuti komunitas dari Surakarta, Jawa Tengah, dan Indramayu, Jawa Barat.
Menurut Henri, melalui festival ini sekaligus dapat mendokumentasikan serta membuat database karya-karya maupun aktivitas terkait budaya panji yang dipopulerkan di masa kejayaan Kerajaan Majapahit dan hingga kini masih dikisahkan dalam berbagai lakon kesenian rakyat.
"Selain itu juga sebagai sarana promosi komunitas atau lembaga maupun institusi yang peduli terhadap budaya panji. Berbeda dengan acara festival biasanya, penampil dalam Festival Panji Nusantara juga menyajikan proses kreatif di balik karya," katanya.
Henri menjelaskan setiap satu jam penayangan oleh tiga kelompok peserta atau penampil diisi oleh materi pengantar pembawa acara, profil sanggar atau lembaga beserta kegiatannya, sajian kesenian dan ditutup dengan dialog.
Jadwal penampilan peserta ditentukan oleh panitia berdasarkan pemerataan asal peserta dan keberagaman penampilan.
Tampil perdana pada Jumat, 7 Januari lalu, adalah Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah dari Indramayu. Dilanjutkan penampilan dari Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (Ubaya) dan Sanggar Wayang Beber "Lung".
Dijadwalkan tampil pada Jumat, 14 Januari mendatang, adalah Mulyo Joyo Enterprise dari SurabayaPadepokan Topeng Mangundarmo, Tumpang, Malang, dan Sanggar Raff Dance Company, Sidoarjo.
Selanjutnya siap tampil hingga 4 Februari mendatang adalah Padepokan Topeng Panji Asmarabangun, dari Pakisaji, Malang, Universitas Ciputra Surabaya, Ira Kusumorasri dari SIPA/IMF Surakarta, Wayang Beber SMAN 1 Pacet, Mojokerto, Museum Panji, Tumpang, Malang, Omah Panji, Kediri.
Selain itu Wayang Krucil Ki Hardjito, Kediri, Sanggar Budaya Renaissance, Sumberpucung, Malang, dan Wayang Gedog dari Sanggar Sekar Adiwirama, Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kegiatan yang digelar oleh Komunitas Seni Budaya BrangWetan dan Institut Budaya Panji itu telah dimulai sejak Jumat, 7 Januari 2022.
"Selanjutnya dilangsungkan setiap hari Jumat pukul 19.00 - 20.00 WIB melaui saluran media Zoom dan streaming YouTube TV Panji hingga tanggal 4 Februari 2022," ujar Ketua Komunitas Seni Budaya BrangWetan Henri Nurcahyo saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa.
Setiap tayangan dengan durasi satu jam diikuti oleh tiga sanggar atau lembaga yang masing-masing tampil selama 20 menit.
Festival yang bertujuan sebagai sarana sosialisasi budaya panji kepada masyarakat luas ini diikuti peserta dari berbagai daerah. Mayoritas berasal dari Jawa Timur, yaitu Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Malang dan Pacitan. Selain itu diikuti komunitas dari Surakarta, Jawa Tengah, dan Indramayu, Jawa Barat.
Menurut Henri, melalui festival ini sekaligus dapat mendokumentasikan serta membuat database karya-karya maupun aktivitas terkait budaya panji yang dipopulerkan di masa kejayaan Kerajaan Majapahit dan hingga kini masih dikisahkan dalam berbagai lakon kesenian rakyat.
"Selain itu juga sebagai sarana promosi komunitas atau lembaga maupun institusi yang peduli terhadap budaya panji. Berbeda dengan acara festival biasanya, penampil dalam Festival Panji Nusantara juga menyajikan proses kreatif di balik karya," katanya.
Henri menjelaskan setiap satu jam penayangan oleh tiga kelompok peserta atau penampil diisi oleh materi pengantar pembawa acara, profil sanggar atau lembaga beserta kegiatannya, sajian kesenian dan ditutup dengan dialog.
Jadwal penampilan peserta ditentukan oleh panitia berdasarkan pemerataan asal peserta dan keberagaman penampilan.
Tampil perdana pada Jumat, 7 Januari lalu, adalah Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah dari Indramayu. Dilanjutkan penampilan dari Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (Ubaya) dan Sanggar Wayang Beber "Lung".
Dijadwalkan tampil pada Jumat, 14 Januari mendatang, adalah Mulyo Joyo Enterprise dari SurabayaPadepokan Topeng Mangundarmo, Tumpang, Malang, dan Sanggar Raff Dance Company, Sidoarjo.
Selanjutnya siap tampil hingga 4 Februari mendatang adalah Padepokan Topeng Panji Asmarabangun, dari Pakisaji, Malang, Universitas Ciputra Surabaya, Ira Kusumorasri dari SIPA/IMF Surakarta, Wayang Beber SMAN 1 Pacet, Mojokerto, Museum Panji, Tumpang, Malang, Omah Panji, Kediri.
Selain itu Wayang Krucil Ki Hardjito, Kediri, Sanggar Budaya Renaissance, Sumberpucung, Malang, dan Wayang Gedog dari Sanggar Sekar Adiwirama, Kediri.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022