Kapasitas pompa air di Kedurus, Kota Surabaya, Jawa Timur, ditambah guna mengatasi adanya banjir atau genangan air pada saat hujan deras.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Lilik Arijanto di Surabaya, Kamis, mengatakan, pihaknya gerak cepat setelah mendapat laporan dari warga Kemlaten, Wiyung dan Karangpilang yang mengeluhkan adanya genangan air setelah hujan Selasa (4/1) sore. 

"Air di kawasan itu lama surut disebabkan kapasitas pompa air di rumah Pompa Kedurus kurang besar," katanya.

Oleh karena itu, Lilik bersama jajarannya segera melakukan penggantian kapasitas pompa air yang lebih besar agar tidak terjadi lagi banjir atau genangan air.  

"Jadi di Kemlaten, Wiyung dan Karangpilang itu kan pembuangannya ke arah Dam Kedurus Dukuh I. Nah di sana (rumah pompa Kedurus Dukuh I) ternyata masih menggunakan pompa lama dan kapasitasnya tidak terlalu besar," katanya.
 
Lilik menyebutkan pompa yang ada di rumah pompa Kedurus total ada empat unit. Seluruhnya memiliki kapasitas sama, yakni 2,5 m3/detik. Rencananya, ia akan mengganti keempat pompa air tersebut dengan kapasitas yang lebih besar, yakni dengan ukuran kurang lebih 5 m3/detik.

"Kami sedang berkoordinasi dengan teman-teman pusat untuk minta izin mengupgrade kemampuan pompa airnya, yang dibutuhkan itu berapa kapasitasnya," ujarnya.

Setelah berkoordinasi dan mengupgrade kapasitas empat pompa air itu, lanjut dia, kemudian debit air akan dialirkan ke arah sungai Rolak. "Pompa itu sebelumnya kan milik Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPUSDA) Provinsi Jatim, sekarang sudah diberikan ke kami. Jadi nanti kita minta izin mengupgrade kemampuan pompa airnya ke teman-teman pusat," katanya.

Sementara itu, Camat Wiyung Budiono mengatakan, untuk  mengatasi genangan di wilayah kerjanya, pihaknya telah berkoordinasi dengan DSDABM Kota Surabaya. Rencananya dalam waktu dekat akan dibuatkan saluran menuju ke arah kali tengah yang ada di Jalan Raya Wiyung.

"Insya Allah di 2022 ini dibuatkan sudetan (saluran) ke Kali Tengah agar air mengalir ke arah rumah pompa Jajar Tunggal. Segera kami tindak lanjuti karena sangat urgen," kata Budiono.

Saat ditanya mengapa kawasan Wiyung terjadi genangan air pasca hujan? Budiono menjelaskan, penyebab genangan ini merupakan kiriman dari kawasan Karangan Jaya. Selain itu, penyebab lainnya yakni tidak adanya rumah pompa di kawasan Perumahan Royal.

"Kali yang ada di Royal Residence nanti kalau bisa dikasih rumah pompa. Tujuannya agar air lebih cepat mengalir menuju ke Kali Makmur, seperti yang ada di Jajar Tunggal. Itu sudah kita rapatkan dengan DSDABM Kota Surabaya, karena itu kan lahannya DPUSDA Provinsi, jadi kita koordinasikan lagi untuk usulan tersebut," katanya. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022