Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pembukaan Bandar Udara Internasional Juanda, Jawa Timur, bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) akan dilakukan secara bertahap.
Dalam Rapat Koordinasi Pembukaan Bandara Juanda bagi PPLN secara virtual, Jumat (31/12), Luhut mengungkapkan pembukaan bertahap dilakukan agar bisa dilakukan evaluasi.
"Secara umum kesiapan Bandara Juanda dan tempat karantina sudah baik, tetapi saya minta pembukaan bandara ini dilakukan secara bertahap seperti misalnya setiap seminggu sekali ada evaluasi, ada learning process (proses pembelajaran)," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Untuk tahap awal, Menko Luhut memaparkan Bandara Juanda dapat menerima tiga penerbangan internasional per minggunya dan hanya untuk pekerja migran Indonesia.
Sementara itu, evaluasi dilakukan setiap satu minggu. Jika hasilnya baik, maka tidak menutup kemungkinan adanya penambahan jumlah penerbangannya.
"Saya minta Kemenhub, Kemenkes, Pangdam Brawijaya, Kapolda Jatim, dan AP I (Angkasa Pura I) memantau dan melakukan evaluasi terus-menerus proses dan alur kedatangan PPLN di Bandara Juanda," ujar Menko Luhut.
Untuk alur kedatangan, ada tiga hal yang menjadi perhatian yakni alur proses kedatangan PPLN supaya tidak terjadi penumpukan, penambahan personel untuk setiap alur serta integrasi data dengan Kementerian Perhubungan.
"Alur bandara ada beberapa titik menjadi perhatian kita, jangan sampai ini menjadi penumpukan," katanya.
Lebih jauh, Menko Luhut juga telah meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gubernur Jawa Timur, Pangdam Brawijaya, Kapolda Jawa Timur dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) memastikan proses karantina berjalan dengan lancar.
"Saya minta pengawasan dilakukan secara ketat sehingga tidak ada kebocoran. Selain itu pastikan segala kebutuhan logistik wisma karantina dapat dipenuhi dan anggarannya tersedia," tambahnya.
Menko Luhut juga menekankan agar semua pekerja, mulai dari bandara hingga di tempat karantina untuk diberikan proteksi yang memadai dan dilakukan tes secara rutin.
Dengan persiapan yang baik, Koordinator PPKM Jawa Bali itu yakin proses penerimaan PPLN di Bandara Juanda akan lebih baik.
Rakor virtual dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan beberapa kementerian/lembaga terkait. Semua pihak menyatakan kesiapannya dan akan mengikuti aturan yang ada dalam pembukaan Bandara Juanda dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Dalam Rapat Koordinasi Pembukaan Bandara Juanda bagi PPLN secara virtual, Jumat (31/12), Luhut mengungkapkan pembukaan bertahap dilakukan agar bisa dilakukan evaluasi.
"Secara umum kesiapan Bandara Juanda dan tempat karantina sudah baik, tetapi saya minta pembukaan bandara ini dilakukan secara bertahap seperti misalnya setiap seminggu sekali ada evaluasi, ada learning process (proses pembelajaran)," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Untuk tahap awal, Menko Luhut memaparkan Bandara Juanda dapat menerima tiga penerbangan internasional per minggunya dan hanya untuk pekerja migran Indonesia.
Sementara itu, evaluasi dilakukan setiap satu minggu. Jika hasilnya baik, maka tidak menutup kemungkinan adanya penambahan jumlah penerbangannya.
"Saya minta Kemenhub, Kemenkes, Pangdam Brawijaya, Kapolda Jatim, dan AP I (Angkasa Pura I) memantau dan melakukan evaluasi terus-menerus proses dan alur kedatangan PPLN di Bandara Juanda," ujar Menko Luhut.
Untuk alur kedatangan, ada tiga hal yang menjadi perhatian yakni alur proses kedatangan PPLN supaya tidak terjadi penumpukan, penambahan personel untuk setiap alur serta integrasi data dengan Kementerian Perhubungan.
"Alur bandara ada beberapa titik menjadi perhatian kita, jangan sampai ini menjadi penumpukan," katanya.
Lebih jauh, Menko Luhut juga telah meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gubernur Jawa Timur, Pangdam Brawijaya, Kapolda Jawa Timur dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) memastikan proses karantina berjalan dengan lancar.
"Saya minta pengawasan dilakukan secara ketat sehingga tidak ada kebocoran. Selain itu pastikan segala kebutuhan logistik wisma karantina dapat dipenuhi dan anggarannya tersedia," tambahnya.
Menko Luhut juga menekankan agar semua pekerja, mulai dari bandara hingga di tempat karantina untuk diberikan proteksi yang memadai dan dilakukan tes secara rutin.
Dengan persiapan yang baik, Koordinator PPKM Jawa Bali itu yakin proses penerimaan PPLN di Bandara Juanda akan lebih baik.
Rakor virtual dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan beberapa kementerian/lembaga terkait. Semua pihak menyatakan kesiapannya dan akan mengikuti aturan yang ada dalam pembukaan Bandara Juanda dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021