Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Ilmu Budaya Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mendapatkan bantuan penelitian model pembelajaran kolaboratif dan partisipatif dari Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Ketua tim MBKM Fakultas Ilmu Budaya Untag Surabaya Y.B. Agung Prasaja, M.Hum., di Surabaya, Kamis, mengatakan dengan mendapatkan dukungan dari Ditjen Dikti ini, timnya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan feedback yang baik dan optimal dari proses penerapan model pembelajaran kolaboratif dan partisipatif.

"Penelitian model pembelajaran kolaboratif dan partisipatif ini bertujuan mengevaluasi hasil dari penerapan model tersebut. Apakah model tersebut mendukung kemandirian mahasiswa untuk lebih inovatif dan kreatif dalam mengembangkan kompetensinya," katanya.

Menurutnya, jika model ini mendapatkan feedback yang bagus makan akan dicoba untuk diterapkan dalam mata kuliah lain.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Mateus Rudi Supsiadji, M.Pd., menambahkan model pembelajaran ini menuntut mahasiswa tidak hanya memiliki kompetensi teknis, tetapi juga memiliki kompetensi dalam memecahkan masalah, kreativitas dan inovasi.

"Pengembangan metode pembelajaran yang ada di Fakultas Ilmu Budaya ini dilakukan agar mahasiswa memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan DUDI, sehingga ke depannya mereka bisa berkontribusi sesuai dengan bidang dan kompetensi yang dimiliki," katanya.

Dia menjelaskan program studi yang ada di Fakultas Ilmu Budaya adalah program studi Sastra Inggris dan Sastra Jepang. Kedua program studi tersebut sudah menerapkan metode pembelajaran kolaboratif pada beberapa mata kuliah.

Pada Prodi Sastra inggris ada dua mata kuliah yang sudah menggunakan model pembelajaran tersebut, yaitu Creative Writing dan Cross Culture Undersatnding, sedangkan pada Prodi Sastra Jepang ada mata kuliah Honysku dan Anime Nihongo.

"Pada mata kuliah tersebut menerapkan metode project based dan case based," ujarnya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021