Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron, meminta dukungan pembangunan kepada Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Abdul Latif, saat menemui LaNyalla yang sedang reses di Jawa Timur, Jumat mengatakan, akibat pandemi anggaran daerah banyak tersedot untuk penanganan COVID-19, sehingga praktis dua tahun ini tidak ada pembangunan.
"Kami minta dukungan kepada DPD RI untuk mendorong pemerintah pusat mendukung pembangunan jalan dan pemberdayaan masyarakat, terutama Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan industri rumahan Bangkalan," katanya.
Ia meminta agar DPD RI menyampaikan ke pemerintah untuk memperhatikan kebutuhan pembangunan di daerah, khususnya pembangunan di Kabupaten Bangkalan.
"Kami ingin diutamakan prasarana jalan karena di beberapa titik sudah banyak yang rusak. Kerusakan jalan tentunya sangat mengganggu dalam mobilisasi masyarakat, distribusi logistik barang dan jasa. Makanya saya kira hal itu sangat mendesak," ucapnya.
Selain soal jalan, Latif juga berharap pemberdayaan masyarakat yakni pelaku UMKM dan industri rumahan lebih diprioritaskan. Mulai dari akses permodalan dan marketing produk.
"Sejauh ini pelaku UMKM cukup banyak, tetapi mereka kan perlu naik kelas agar mampu bersaing di tengah pesatnya teknologi digital. Mereka butuh support hal ini," kata Latif.
Latif menjelaskan, pihaknya sudah banyak juga melakukan pengembangan UMKM, namun akan lebih optimal jika ada dukungan massif dari pusat.
"Pemkab sangat terbatas. Makanya kita minta bantuan modal, bantuan marketing, kemudian pelatihan-pelatihan branding, packaging termasuk penjualan online lewat marketplace. Ini sangat diperlukan oleh UMKM Bangkalan," katanya.
Pada kesempatan itu Latif juga menyampaikan perkembangan kasus COVID-19 di Bangkalan yang sudah relatif kondusif. Selain itu juga keinginan Bangkalan membudidayakan vanili karena mempunyai nilai ekonomis tinggi, selain budi daya Porang.
Menanggapi keinginan itu, LaNyalla akan membawa aspirasi tersebut kepada pemerintah melalui Kementerian terkait.
LaNyalla sepakat bahwa UMKM perlu terus dikembangkan. Karena berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
"UMKM penyumbang terbesar bagi perekonomian nasional. Selain itu sektor ini sangat kuat dan tahan berbagai krisis. Sehingga memang perlu disupport terus," kata LaNyalla.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Abdul Latif, saat menemui LaNyalla yang sedang reses di Jawa Timur, Jumat mengatakan, akibat pandemi anggaran daerah banyak tersedot untuk penanganan COVID-19, sehingga praktis dua tahun ini tidak ada pembangunan.
"Kami minta dukungan kepada DPD RI untuk mendorong pemerintah pusat mendukung pembangunan jalan dan pemberdayaan masyarakat, terutama Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan industri rumahan Bangkalan," katanya.
Ia meminta agar DPD RI menyampaikan ke pemerintah untuk memperhatikan kebutuhan pembangunan di daerah, khususnya pembangunan di Kabupaten Bangkalan.
"Kami ingin diutamakan prasarana jalan karena di beberapa titik sudah banyak yang rusak. Kerusakan jalan tentunya sangat mengganggu dalam mobilisasi masyarakat, distribusi logistik barang dan jasa. Makanya saya kira hal itu sangat mendesak," ucapnya.
Selain soal jalan, Latif juga berharap pemberdayaan masyarakat yakni pelaku UMKM dan industri rumahan lebih diprioritaskan. Mulai dari akses permodalan dan marketing produk.
"Sejauh ini pelaku UMKM cukup banyak, tetapi mereka kan perlu naik kelas agar mampu bersaing di tengah pesatnya teknologi digital. Mereka butuh support hal ini," kata Latif.
Latif menjelaskan, pihaknya sudah banyak juga melakukan pengembangan UMKM, namun akan lebih optimal jika ada dukungan massif dari pusat.
"Pemkab sangat terbatas. Makanya kita minta bantuan modal, bantuan marketing, kemudian pelatihan-pelatihan branding, packaging termasuk penjualan online lewat marketplace. Ini sangat diperlukan oleh UMKM Bangkalan," katanya.
Pada kesempatan itu Latif juga menyampaikan perkembangan kasus COVID-19 di Bangkalan yang sudah relatif kondusif. Selain itu juga keinginan Bangkalan membudidayakan vanili karena mempunyai nilai ekonomis tinggi, selain budi daya Porang.
Menanggapi keinginan itu, LaNyalla akan membawa aspirasi tersebut kepada pemerintah melalui Kementerian terkait.
LaNyalla sepakat bahwa UMKM perlu terus dikembangkan. Karena berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
"UMKM penyumbang terbesar bagi perekonomian nasional. Selain itu sektor ini sangat kuat dan tahan berbagai krisis. Sehingga memang perlu disupport terus," kata LaNyalla.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021