Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan  harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mayoritas masih stabil sehingga stok pangan menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 aman.

"Stok pangan menghadapi Natal dan Tahun Baru 2022 dipastikan aman. Masyarakat tidak perlu khawatir dan diimbau untuk tidak melakukan pembelian secara besar-besaran," katanya di Kediri, Rabu.

Bupati Kediri juga sudah meninjau secara langsung sejumlah pasar tradisional. Salah satunya adalah Pasar Wates, Kabupaten Kediri. Dari komunikasi yang dilakukan dengan pedagang di pasar tersebut, mayoritas harga masih stabil.

Ada komoditas yang harganya mengalami kenaikan salah satunya cabai.

"Harga-harga relatif stabil. Cabai sedikit ada kenaikan tapi diluar itu tidak ada hal yang krusial," kata Mas Dhito, sapaan akrabnya.

Beberapa harga komoditas itu misalnya cabai rawit harganya kini Rp85 ribu per kilogram, cabai merah seharga Rp23 ribu per kilogram, cabai keriting Rp35 ribu per kilogram. Untuk beras medium Rp9.500 per kilogram, beras murah Rp8.500 per kilogram, dan beras premium Rp10.200 per kilogram.

Kemudian bawang merah harga Rp19 ribu per kilogram, bawang putih (kating) Rp25 ribu per kilogram, dan bawang putih (honan) Rp23 ribu per kilogram. Sedang, untuk harga daging ayam ras Rp31 ribu per kilogram, dan daging sapi Rp105 ribu per kilogram.

Di sejumlah pasar tradisional lainnya juga ada selisih harga. Misalnya, di Pasar Kandangan untuk komoditas cabai merah seharga Rp20 ribu per kilogram dan cabai rawit seharga Rp 80 ribu per kilogram.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan memang ada selisih harga di sejumlah pasar tradisional, namun tidak terlalu signifikan. Misalnya di Pasar Kandangan relatif lebih murah, karena dekat dengan pasar induk di Kecamatan Pare, yang biasanya beli untuk dijual lagi.

"Ada selisih harga, karena di Kandangan dekat dengan pasar induk (Pare)," kata Tutik. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021