Komisi D DPRD Surabaya mengharapkan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Surabaya Wiwek Widyawati yang baru dilantik Senin (20/12) bisa mewujudkan beasiswa SMA/SMK/MA/MAK mulai 2022.
Ketua Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah di Surabaya, Selasa, mengatakan, mulai Januari 2021, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya bakal digabung menyusul pemberlakuan struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) baru.
"Salah satu program yang harus mampu dilaksanakan Disporapar itu adalah program beasiswa untuk pelajar SMA/SMK/MA/MAK, anak dari keluarga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Total anggarannya mencapai Rp47,783 miliar," katanya.
Program ini, kata Khusnul, menjadi salah satu program unggulan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Oleh karena itu, program ini harus berjalan dengan baik dan tepat sasaran mengingat program tersebut baru, sehingga dikhawatirkan akan banyak kendala di lapangan.
"Program beasiswa untuk pelajar SMA/SMK/MA/MAK ini yang menangani adalah Disporapar, bukan di dinas pendidikan. Karena yang mendapat beasiswa adalah anak usia remaja atau pemuda," kata Ning Kaka, sapaan lekat Khusnul Khotimah.
Selain program beasiswa pelajar SMA/SMK/MA/MAK, lanjut dia, ada juga beasiswa untuk mahasiswa dari berbagai universitas, yang dialihkan dari dinas pendidikan ke Disporapar Surabaya.
Target jumlahnya mencapai 2.034 mahasiswa kategori MBR yang tersebar di 10 perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Pemkot Surabaya.
"Kami minta Disporapar nantinya untuk segera membuat helpdesk atau call center, untuk memastikan siswa SMA/SMK/MA/MAK kategori MBR terdata secara keseluruhan. Harapannya agar program ini bisa berjalan dengan baik," katanya.
Mengingat adanya program strategis itu, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini berharap, kepala dinas yang ditempatkan nanti adalah kepala dinas yang kompeten, memiliki wawasan luas dan bisa bekerja cepat, tepat. Sehingga mampu membantu mewujudkan visi dan misi wali kota Surabaya.
"Saya berharap pejabat yang ditempatkan di disporapar memiliki kompetensi yang bagus, utamanya kepala dinasnya," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Ketua Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah di Surabaya, Selasa, mengatakan, mulai Januari 2021, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya bakal digabung menyusul pemberlakuan struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) baru.
"Salah satu program yang harus mampu dilaksanakan Disporapar itu adalah program beasiswa untuk pelajar SMA/SMK/MA/MAK, anak dari keluarga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Total anggarannya mencapai Rp47,783 miliar," katanya.
Program ini, kata Khusnul, menjadi salah satu program unggulan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Oleh karena itu, program ini harus berjalan dengan baik dan tepat sasaran mengingat program tersebut baru, sehingga dikhawatirkan akan banyak kendala di lapangan.
"Program beasiswa untuk pelajar SMA/SMK/MA/MAK ini yang menangani adalah Disporapar, bukan di dinas pendidikan. Karena yang mendapat beasiswa adalah anak usia remaja atau pemuda," kata Ning Kaka, sapaan lekat Khusnul Khotimah.
Selain program beasiswa pelajar SMA/SMK/MA/MAK, lanjut dia, ada juga beasiswa untuk mahasiswa dari berbagai universitas, yang dialihkan dari dinas pendidikan ke Disporapar Surabaya.
Target jumlahnya mencapai 2.034 mahasiswa kategori MBR yang tersebar di 10 perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Pemkot Surabaya.
"Kami minta Disporapar nantinya untuk segera membuat helpdesk atau call center, untuk memastikan siswa SMA/SMK/MA/MAK kategori MBR terdata secara keseluruhan. Harapannya agar program ini bisa berjalan dengan baik," katanya.
Mengingat adanya program strategis itu, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini berharap, kepala dinas yang ditempatkan nanti adalah kepala dinas yang kompeten, memiliki wawasan luas dan bisa bekerja cepat, tepat. Sehingga mampu membantu mewujudkan visi dan misi wali kota Surabaya.
"Saya berharap pejabat yang ditempatkan di disporapar memiliki kompetensi yang bagus, utamanya kepala dinasnya," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021