PT Rekayasa Industri (Rekind) sebagai satu-satunya perusahaan "Engineering, Procurement and Construction" milik negara membuktikan komitmen dan konsistensinya melalui penyelesaian Proyek OSBL Revamping Aromatik milik PT Trans –Pacific Petrochemical Indotama tepat waktu.

Dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Senin, bukti penyelesaian proyek tersebut ditandai dengan digelarnya Seremoni Peresmian Penyelesaian OSBL Proyek Revamping Aromatik TPPI, untuk kegiatan EPC Pembangunan 5 Unit Tangki Produk, di Tuban, Jawa Timur.

Seremoni dihadiri sejumlah petinggi di kalangan PT Pertamina (Persero), PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI), TPPI, Rekind dan sejumlah pejabat daerah.

"Merupakan suatu kebanggaan besar bagi Rekind, karena di tengah pandemi COVID-19 dan sejumlah tantangan dihadapi, kami bisa memberikan yang terbaik," ujar Direktur Utama Rekind, Triyani Utaminingsih.

Menurut dia, ini menandakan sinergi yang dijalin antara TPPI dan Rekind berjalan baik sehingga target pekerjaan sesuai dengan perencanaan yang disepakati.

Baca juga: Pertamina apresiasi PT Rekind dalam proyek RDMP RU VI Balongan Phase1

Baca juga: PT. Rekind kerjakan proyek gas di Bojonegoro

Proyek pembangunan lima tangki produk milik anak usaha PT Pertamina (Persero) itu mulai dikerjakan Rekind sejak 17 Juni 2020 dan targetnya selesai pada akhir Desember 2021.

Dalam proyek ini Rekind merupakan single entity atau tidak berpartner dan berperan sangat strategis untuk bidang EPC.

Tangki yang dibangun Rekind meliputi tiga unit Tangki Mogas dengan kapasitas masing-masing 40.000 meter kubik, dengan diameter mencapai 63.8 meter dan tinggi 14.95 meter.

Kemudian, satu unit Tangki Paraxylene dengan kapasitas 38.000 meter kubik, diameter 62 meter dan tinggi 14.95 meter.

Serta satu unit Tangki Sweet Naphtha dengan kapasitas 15.200 meter kubik dengan diameter 39.3 meter dan tinggi 14.95 meter. 

Detail lingkup pekerjaan yang dilakukan Rekind dalam proyek ini di antaranya meliputi pengerjaan persiapan, administrasi, perijinan, mobilisasi/demobilisasi.

Selain itu juga project management, engineering design, supply fabrication dan procurement, termasuk di dalamnya adalah pengepakan, handling dan transportasi.

Sedangkab, untuk bidang konstruksi, fokus pengerjaannya terkait pengerjaan instalasi baru tank sistem. Berikutnya adalah pengerjaan quality control assurance, reporting, document, mechanical completion, precommissioning dan commissioning test. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021